BATANG (jatengtoday.com) – Batang Maskeran Festival (BMF) ternyata manarik minat anak-anak muda untuk berpartisipasi. Lomba videografi dan fotografi yang diinisiasi oleh Polres dan Pemkab Batang tersebut sekaligus mengajak generasi milenial menjadi agen penggerak protokol kesehatan (Prokes) dalam melawan pandemi Covid-19.
Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka mengatakan, lomba tersebut bukan sekadar mencari karya terbaik. Ada misi lain yang lebih penting.
“Dalam kompetisi ini ada tujuan utama agar kita bisa menyadari bahwa memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari berkerumun menjadi hal penting serta kebutuhan bagi masyarakat di masa adaptasi kebiasaan baru,” kata Edwin, dikutip dari laman resmi Pemkab Batang, Kamis (10/12/2020).
Melalui kegiatan ini, kata dia, diharapkan dapat membantu pemerintah daerah untuk menjadi agen-agen protokol kesehatan, sehingga Kabupaten Batang bisa keluar dari zona merah Covid-19.
“Adik-adik peserta ketika melakukan pengambilan gambar video atau foto, minimal akan menyampaikan pesan kepada khalayak untuk memakai masker. Ada nilai edukasi yang disampaikan kepada masyarakat melalui kedua media tersebut, untuk menjadi sebuah kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari kita,” imbaunya.
Kapolres juga mengapresiasi antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut. Sejauh ini sudah tercatat 341 peserta yang terdiri dari 99 peserta videografi dan 242 peserta fotografi.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang, Tri Bakdo menyampaikan, kegiatan BMF ini dapat menjadi media berekspresi dan berkreativitas para pecinta seni fotografi dan videografi untuk tetap berkarya di masa pandemi.
Sebelumnya para peserta telah melalui tahap registrasi online yang dilaksanakan pada 18 Oktober – 27 November 2020, lalu tahap kampanye karya di media sosial 15 Desember 2020 – 7 Januari 2021.
Penilaian akan dilakukan pada 13 – 17 Januari dan penganugerahan akan diberikan secara virtual pada 21 Januari 2021 mendatang. (*)
editor : tri wuryono