SEMARANG (jatengtoday.com) – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kantor Search And Rescue (SAR) Semarang menggelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Pertolongan di ketinggian di Jawa Tengah. Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kompetensi bagi SAR khususnya di bidang pertolongan di ketinggian.
Kegiatan tersebut digelar di gedung siaga Kantor SAR Semarang di Jalan Gondoriyo Barat, Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, mulai Kamis (12/3/2020) hingga Rabu (18/3/2020). Peserta juga akan mengikuti praktik lapangan yang diselenggarakan di Goa Kiskendo Kendal.
Kegiatan ini sedikitnya diikuti sebanyak 53 peserta dari 34 organisasi/instansi. “Ini merupakan salah satu kegiatan prioritas nasional yaitu pembentukan sepuluh ribu potensi SAR di seluruh Indonesia,” kata Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, Abdul Haris Achadi.
Dikatakannya, sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan, penyelenggaraan pencarian dan pertolongan ada tiga hal, yakni siaga, operasi dan pelibatan potensi. “Potensi SAR menjadi penting. Melihat tugas dan fungsi Basarnas yang begitu luas. Tentu, Basarnas tidak bisa bekerja sendiri,” katanya.
Saat ini, lanjut dia, Basarnas memiliki 43 Kantor SAR di seluruh Indonesia, serta 70 Pos SAR. Total personel kurang lebih 3.500 orang. Jumlah itu tidak cukup untuk mengcover seluruh wilayah Indonesia dengan berbagai peristiwa musibah. “Oleh karena itu dalam UU disebutkan salah satu hal yang penting dalam penyelenggaraan operasi SAR adalah keterlibatan potensi SAR,” lanjut Haris.
Kepala Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Nur Yahya, mengatakan, tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pembekalan kepada para potensi SAR. “Ini untuk membekali potensi SAR agar mengetahui, memahami dalam memberikan pertolongan di ketinggian pada korban dengan cepat, tepat dan aman,” kata Yahya.
Selain itu juga untuk membentuk potensi SAR terlatih dan kompeten dalam bidang pertolongan di ketinggian. Adapun pelatihan pertolongan di ketinggian tersebut memuat materi pertolongan pertama, keamanan bekerja di ketinggian, pengenalan peralatan, simpul tali, anchoring dan belaying, ascending dan descending serta lowering dan lifting system.
“Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan memperoleh sertifikat pelatihan serta sertifikat kompetensi bagi yang lulus uji kompetensi,” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto