SEMARANG (jatengtoday.com) – Pada periode 2014-2019 lalu, ada satu punggawa GP Ansor yang mendaftar sebagai bakal calon kursi DPD RI dari Jateng. Meski tidak terpilih, GP Ansor tidak menyerah. Pada pemilihan periode 2019-2024, salah satu punggawa kembali mendaftar sebagai bakal calon anggota DPD RI.
Dia adalah Ketua Pimpinan Pusat (PP) Ansor Koordinator Wilayah (Korwil) Jateng-DIY, Mujiburrohman. Gus Mujib, sapaan akrabnya, mendaftar sebagai balon DPD RI di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Jalan Veteran Semarang, Rabu (11/7) sore. Saat prosesi pendaftaran, Gus Mujib, didampingi Ketua PW GP Ansor Jateng Sholahuddin Aly, Sekretaris PW GP Ansor Jateng Fahsin M Faal, Plt Kasatkorwil Banser Jateng Muchtar Makmun, serta sejumlah kader Ansor-Banser di Kota Semarang.
Mereka diantarkan kelompok musik drum band dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Semarang. Sesampainya di halaman kantor KPU Jateng, disenandungkan tembang Syubbanul Wathon yang populer di kalangan warga Nahdliyin.
Secara persyaratan administrasi sudah terpenuhi. Sebelumnya, ia telah mendapat 6.832 dukungan KTP dari perwakilan masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Jateng yang sudah terverifikasi.
Terkait basis dukungan, lanjutnya, pria mencalonkan diri sebagai representasi dari Gerakan Pemuda Ansor, maka basis dukungan berasal dari kalangan nahdliyin dan anak muda. “Basis dukungan kami dari kalangan Nahdliyin, Ansor dan Banser, serta pemuda. Sebab misi kita adalah membawa misi-misi gerakan kepemudaan, kan hampir sebagian besar penduduk di Jateng adalah anak muda,” ungkapnya.
Selain dari kalangan nahdliyin, ia juga mengungkapkan, telah mendapat dukungan dari berbagai pihak, di antaranya komunitas lintas agama, dan lintas organisasi kepemudaan, di Jateng. “Saya memutuskan maju sebagai bakal calon juga karena mendapat amanat dari banyak pihak untuk bisa menindaklanjuti aspirasi masyarakat Jateng,” tegasnya.
Gus Mujib mengaku sengaja mendaftar pada hari Rabu. Menurutnya, Rabu merupakan hari baik. Selain itu, dari hasil silaturahmi ke para Kiai, juga disarankan untuk mendaftar di hari tersebut.
“Rabu kan hari baik. Memulai pengajian juga dari hari Rabu, maka kita pilih hari ini yang kebetulan hari terakhir,” ujarnya. (ajie mh)