PURWOREJO (jatengtoday.com) – Bank Jateng Cabang Purworejo menyerahkan bantuan bagi korban banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah di Purworejo. Bantuan berupa bahan-bahan kebutuhan pokok tersebut diangkut dalam satu truk boks dan diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Kamis (21/3/2019).
Bantuan diserahkan langsung Pemimpin Bank Jateng Cabang Purworejo, Yulistyawan S Hartanto, didampingi Kepala Seksi SDM dan Umum Bank Jateng Cabang Purworejo, Djono Mintardjo. Bantuan diterima Sekretaris BPBD Purworejo, Agus Wahyutomo.
Yulistyawan mengungkapkan, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Bank Jateng Cabang Purworejo terpanggil untuk ikut memberikan bantuan bagi para korban bencana yang terjadi beberapa hari terakhir.
Bantuan diserahkan kepada BPBD Purworejo agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi para korban.
“Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Bank Jateng Cabang Purworejo untuk membantu masyarakat korban bencana di Purworejo. Kami berharap bantuan ini dapat meringangkan beban para korban,” ungkap Yulistyawan seusai penyerahan bantuan.
Bantuan bahan-bahan kebutuhan pokok yang diserahkan tersebut berupa satu ton beras, 50 karton mie instan, 70 dus air mineral, serta 90 kemasan minyak goreng.
Sekretaris BPBD Purworejo, Agus Wahyutomo menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan Bank Jateng Cabang Purworejo tersebut. Bantuan itu selanjutnya akan didistribusikan kepada pihak-pihak yang masih membutuhkan baik di lokasi banjir dan longsor maupun untuk paska kejadian.
“Walaupun penanganan jangka pendek kemarin sudah terpenuhi, ini akan kita alokasikan kepada yang masih membutuhkan,” katanya.
Untuk mempercepat, lanjutnya, pihak-pihak yang masih membutuhkan bantuan, juga bisa langsung mengambil bantuan yang ada di BPBD dengan membawa surat permohonan dari perangkat desa setempat.
“Perangkat (desa) bisa aktif bila wilayahnya masih membutuhkan, baik untuk keperluan kerja bakti paska banjir maupun paska longsor kami siap distribusikan. Jadi lebih cepat lebih baik, bagi perangkat yang memang (wilayahnya) membutuhkan,” tuturnya.
Wahyutomo menambahkan, hingga Kamis (21/3/2019) kondisi banjir sudah surut, namun bagi warga di daerah rawan bencana, diharapkan tetap waspada. Sebab berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca hujan ringan sedang masih terjadi hingga dua hari ke depan.
“Bila hujan turun lebih dari dua jam, harus siaga. Mestinya masyarakat juga sudah mengetahui ini, karena berdasarkan kebiasaan,” imbuhnya. (*)
