in

Bank Jateng Raih 2 Penghargaan BPD Terbaik dalam Ajang BIFA 2021

Pihak Bank Jateng saat menerima pengargaan dalam ajang Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) Tahun 2021. (istimewa)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Bank Jateng meraih dua penghargaan dalam gelaran Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) Tahun 2021. Yakni Penghargaan The Best Performance Bank serta The Most Efficient Bank pada kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng, Ony Suharsono menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan buah kerja keras kolektif yang dilakukan berbagai pihak.

“Tentunya penghargaan ini merupakan pengakuan dari masyarakat, stakeholder, termasuk dalam hal ini Bisnis Indonesia kepada Bank Jateng,” jelas Ony, Selasa (7/12/2021).

Ony juga menjelaskan bahwa kedua penghargaan tersebut memberikan dorongan bagi Bank Jateng untuk terus berkembang serta melayani masyarakat Jawa Tengah dengan lebih baik lagi.

“Mudah-mudahan penghargaan ini bisa memberikan tambahan semangat bagi kami, bagi pembangunan. Karena kami adalah Bank Pembangunan Daerah yang fokus utamanya adalah pembangunan ekonomi daerah yang ada di wilayah Jawa Tengah,” ucapnya.

Dua prestasi tersebut, menurut Ony, juga memperkuat posisi Bank Jateng di antara BPD-BPD lain di Indonesia. “Dengan penghargaan ini, kami punya keyakinan meskipun kami bukan yang terbesar tetapi kami adalah yang terbaik di antara BPD di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group, Hariyadi Sukamdani menjelaskan, gelaran BIFA 2021 merupakan bentuk apresiasi Bisnis Indonesia kepada individu serta perusahaan finansial atas kinerja serta inovasi yang dilakukan di tengah segala tantangan yang menghantui.

Menurutnya, dalam dua tahun terakhir, industri finansial yang antara lain mencakup perbankan, asuransi, multifinance, dan fintech, menghadapi setidaknya dua tantangan besar.

Tantangan pertama datang dari pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Adapun tantangan kedua berasal dari perkembangan teknologi digital ataupun teknologi informasi. “Dua-duanya menuntut inovasi dan pembaruan yang signifikan dalam praktik bisnis,” jelas Hariyadi.

Hariyadi menambahkan, penghargaan tersebut diberikan untuk mengapresiasi langkah adaptif yang dilakukan industri finansial di Indonesia. “Keberhasilan dalam menghadapi tantangan semacam ini tentunya layak untuk mendapat apresiasi,” ucapnya. (*)

editor : tri wuryono