SEMARANG (jatengtoday.com) – Pasar Imlek Semawis (PIS) 2019 bakal kembali digelar di kawasan Pecinan Semarang pada 1 hingga 3 Februari 2019. Event tahunan yang sudah digelar selama 15 kali ini akan kembali menyajikan sajian Tuk Panjang.
Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis), Harjanto Halim menjelaskan, sajian Tuk Panjang merupakan jamuan khusus yang disiapkan Komunitas Tionghoa bagi para tamu dari luar Pecinan yang datang.
“Dalam jamuan ini disediakan 400 undangan yang akan makan bersama di kawasan Pecinan Semarang,” ujarnya dalam doa bersama sebagai rangkaian PIS di Klenteng Tay Kak Sie, belum lama ini.
Ratusan undangan itu akan duduk bersama di hadapan meja panjang untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan. Salah satu menu yang sudah langka adalah sup lobak yang cocok untuk menjaga kesehatan disertai nasi ulam bunga telang.
“Nasinya itu dicampur dengan berbagai rempah-rempah dan sayur yang diambil dari peranakan Malaysia dan Singapura. Lauknya beragam, sangat menarik, apalagi nanti diwarnai dengan bunga telang sehingga nasinya akan berwarna biru muda,” jelas Halim.
Dia menambahkan, jamuan Tuk Panjang ini sebagai simbol kerukunan karena menampilkan suasana kekeluargaan dari warga Tionghoa dan warga dari luar yang dijamu. Sesuai tema yang diusung dalam gelaran PIS tahun ini, yakni “Waras” (Warga Rukun Agawe Sentosa).
Menurutnya, tema tersebut bermakna untuk mengajak semua masyarakat rukun, bersatu sehingga bisa bahagia dan sejahtera. Pihaknya ingin membangun semangat kebinekaan yang selama ini memang sudah diusung dalam PIS.
Kehadiran Pasar Imlek ini, lanjutnya, memang untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya.
Karena itu, pihaknya juga menggelar rangkaian kegiatan khas Tionghoa, seperti wushu, catur gajah, wayang potehi, atraksi Wing Chun, atraksi barongsai, kaligrafi Mandarin, seni tali-temali Tiongkok, serta masih banyak yang lainnya. (*)
editor : ricky fitriyanto