SEMARANG (jatengtoday.com) – Harga ayam broiler masih hancur gara-gara oversupply. Untuk menstabilkan harga, stok di tingkat peternak akan dipangkas.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng, Arief Sambodo menerangkan, pihaknya akan memfasilitasi para peternak untuk mengatasi oversupply. “Dengan cara membagi-bagikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk di panti asuhan dan pondok pesantren,” jelasnya, Kamis (27/6/2019).
Bagi-bagi ayam gratis itu dilakukan di sejumlah lokasi di Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jumlah total ayam yang dibagikan secara gratis oleh peternak untuk mengurangi kelebihan stok itu mencapai 27 ribu ekor ayam.
Pembagian stok ayam secara gratis kepada masyarakat tersebut berdasarkan keputusan rapat bersama yang dilaksanakan pada 14 Juni 2019 di Kota Surakarta.
Selain itu juga berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Nomor 158/PDN/SD/6/2019 tentang pembagian “live bird” atau karkas.
“Surat edaran itu memerintahkan kepada para integrator, peternak mandiri, peternak UMKM untuk melepas stok ‘live bird’ secara gratis dengan menggunakan dana CSR,” ujarnya.
Terkait dengan adanya kelebihan pasokan ayam, Arief menyebutkan hal itu karena banyaknya jumlah peternak ayam dan stok yang tidak laku karena sudah tidak ada permintaan dari konsumen.
“Penyebab kelebihan stok itu karena penghitungan antara kebutuhan dan pasokan ayam potong yang kurang tepat,” tegasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto