in

Awas Pancaroba, Waspadai Angin Kencang, Hujan Lebat, Petir, hingga Tanah Longsor

SEMARANG (jatengtoday.com) – Musim kemarau di Jateng diperkirakan bakal bertahan hingga Oktober mendatang. Di peralihan musim, diprediksi akan diwarnai cuaca ekstrim. Seperti angin kencang, potensi hujan lebat yang disertai petir, hingga ancaman tanah longsor.

Kepala BMKG Ahmad Yani, Ahadi Subarkah Raharjo menjelaskan, memasuki pancaroba, pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu waspada. Terutama melihat tanda-tanda alam.

Meski begitu, pihaknya akan selalu melakukan update terkait potensi bencana termasuk longsor. Informasi itu akan disampaikan pada daerah yang bersangkutan.

“Akan update terus informasinya. 3 sampai 7 hari sebelumnya bisa sampaikan. Kami sampaikan di daerah rawan longsor per kecamatan,” jelasnya ketika ditemui di kantornya, Rabu (28/8/2019)

Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Semarang, Iis W Harmoko menambahkan, selain longsor, pancaroba juga akan diwarnai angin kencang. M

“Cuaca ekstrim sebelum masuk musim hujan, hujan lebat durasi pendek, disertai petir dan angin kencang,” jelasnya.

Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat tidak berteduh di bawah pohon besar saat turun hujan deras. Terutama pengendara kendaraan bermotor.

Dari datanya, yang akan masuk musim hujan pada minggu pertama bulan Oktober adalah sebagian wilayah Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Banyumas, dan Purbalingga yang umumnya di pegunungan.

Sementara Oktober minggu kedua, di sebagian besar Kabupaten Banyumas, Purbalingga, wilayah Selatan Brebes, Tegal dan Pemalang. Kemudian sebagian Banjarnegara, wilayah selatan Kabupaten Pekalongan, Batang, sebagian kecil Kabupaten Wonosobo, Temanggung, Magelang, Kendal, dan Cilacap.

Oktober minggu ketiga ada di Kabupaten Cilacap dan Wonosobo, sebagian Kabupaten Purworejo, dan Banjarnegara. wilayah utara Kabupaten Kebumen, sebagian kecil Kabupaten Banyumas, dan Magelang.

Sisanya akan memasuk musim hujan mulai November hingga Desember. Puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari sampai Februari 2020. Periode musim hujan terpendek di Jateng yaitu 13 dasarian dan terpanjang 24 dasarian. (*)

editor : ricky fitriyanto