Abdul Mughis
SEMARANG (jatengtoday.com) – Film terbaru besutan sutradara Ertanto Robby Soediskam, Ave Maryam bakal memanjakan mata pencinta film di tanah air. Film berlatar belakang Kota Semarang dan Yogyakarta itu akan tayang di bioskop di seluruh Indonesia mulai 11 April 2019 mendatang.
Film terbilang unik dan membawa warna berbeda dengan film mainstream lain. Sebab, keberanian Robby mengangkat tema epic yang terbilang sensitif. Di dalam film tersebut, Maryam merupakan seorang biarawati dari keluarga muslim. Bekerja di panti jompo hingga pindah ke Girisonta, Ambarawa. Maryam bertemu dengan seorang pastor bernama Yosef (Chicco Jerikho). Keduanya terlibat kisah cinta terlarang.
Sutradara Ertanto Robby Soediskam mengatakan, Ave Maryam merupakan sebuah film yang sangat personal untuk dirinya. Sebuah film yang mengandung nilai cinta, kejujuran, dan pengabdian pada kemanusiaan.
“Harapan saya, Ave Maryam dapat terhubung dengan anda dan orang–orang yang anda cintai, dengan ingatan anda berbagi pengalaman mencintai diri anda dan dunia,” katanya, Kamis (4/4/2019).
Suster Maryam (40), adalah seorang biarawati yang bertugas mengurusi para suster-suster sepuh. Pada suatu malam, Romo Martin (45) memperkenalkan suster Monic sebagai penghuni baru kesusteran.
Suster Monic juga ditemani oleh Romo Yosef (30), Suster Mila (40), sebagai penanggung jawab kesusteran menyambut gembira, apalagi Romo Martin menjanjikan kepadanya bahwa Romo Yosef akan mengajari orksestra.
Dalam perkembangannya, keahlian Romo Yosef dalam bermain musik membuat Suster Maryam jatuh hati. Suster Monic sebagai suster yang sudah berpengalaman mencoba menasehati Romo Yosef namun hasrat terus tumbuh, hingga keduanya menjalin hubungan diam-diam. Suster Maryam dihadapkan oleh dua pilihan, bertahan pada kaulnya atau memilih Yosef.
Film Ave Maryam sendiri sebelumnya telah diputar di Cape Town Film Festival 2018, Hanoi Film Festival 2018, Hongkong Asian Film Festival 2018, dan Jogja-NETPAC 2018.
Sejumlah aktor dan aktris ternama terlibat dalam film ini. Diantaranya Maudy Koesnadi (Maryam), Tutie Kirana (Monic), Chicco Jerikho (Yosef), Joko Anwar (Martin), Olga Lydia (Mila), Nathania (Dinda), dan Febby (Rebeca).
Tidak hanya itu, film ini juga mengangkat aktor-aktris lokal, salah satunya aktris cilik asal Kota Semarang, Nathania (10). Dia mengaku sangat senang didapuk oleh sutradara Ertanto Robby menjadi salah satu pemeran dalam film Ave Maryam. “Ini menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Saya sangat bangga bisa belajar olah akting dan seni peran dari proses film ini. Apalagi Ave Maryam ini merupakan film pertama bagi saya,” katanya.
Nathania juga teramat senang, di film pertama langsung bisa bermain bersama para aktor dan aktris nasional. Dia ingin lebih serius menggeluti dunia akting. Bermain bersama dengan aktor dan aktris nasional merupakan kesempatan emas untuk memulai karirnya.
“Akan belajar-belajar terus, melalui film Ave Maryam ini, saya mendapat banyak pengalaman baru. Senang sekali, selain bisa belajar dunia akting, saya bisa banggain ayah sama bunda,” ungkapnya.
Skenario film ini ditulis langsung oleh Ertanto Robby Soediskam. Sedangkan
Line Produser dipercayakan kepada Sandy Sofyan, penata kamera Ical Tanjung,
penata artistik Allan Sebastian,
penata suara: Khikmawan Santosa, perekam suara Shaft Daultsyah, penyunting gambar Wawan I Wibowo, penata rias Didin Syamsudin, penata busana Dame Sitorus dan penata music RooftopSound. Sedangkan untuk post production dipercayakan kepada Prodigi House. (*)
editor : ricky fitriyanto
