SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang terus membenahi sistem transportasi umum di kota Lunpia ini. Khusus untuk Bus Rapid Transit, rencananya dalam waktu dekat Pemkot akan membuat jalur khusus atau dedicated line untuk armada itu.
Untuk keperluan itu, Pemkot Semarang telah menjalin kerjasama dengan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP). Nantinya, pihak ITDP yang akan melakukan kajian mengenai jalur khusus tersebut. “Kerjasama dengan ITDP ini kami anggap penting untuk penataan transportasi di Kota Semarang agar lebih baik lagi,” kata wakil walikota Semarang, Hevearita G Rahayu dalam penandatanganan MoU dengan ITDP, Rabu (25/10).
Hevearita menambahkan, tidak hanya fokus dalam hal jalur khusus BRT, nantinya tim dari ITDP juga akan mengurusi banyak hal termasuk parkir on street dan juga pedestrian. “Jadi banyak hal yang akan dikerjakan dalam kerjasama ini,” imbuhnya.
Pasca penandatanganan MoU tersebut lanjut dia, pihak ITDP akan melakukan kajian selama sebulan. Setelah itu, akan ditentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Disinggung mengenai pentingnya jalur khusus bagi BRT, Hevearita mengaku jika hal itu memang mendesak dilakukan. Sebab selama ini, tidak adanya jalur khusus BRT membuat pelayanan kurang maksimal. “Apalagi BRT koridor I Mangkang Penggaron, itu sangat mendesak. Selain itu semua jalur juga sebenarnya mendesak juga, namun yang paling mendesak jalur khusus untuk koridor I,” tegasnya.
Pihaknya mengaku telah siap dengan anggaran jika nantinya proyek jalur khusus itu diberlakukan. Ia juga mengaku telah menggandeng pihak lain yang dapat membantu proses pendanaan itu. (*)
Editor: Ismu Puruhito