SEMARANG (jatengtoday.com) – Asosiasi Eksportir dan Produsen Handikraft Indonesia (Asephi) terus mengembangkan pasar ekspor, untuk membantu anggotanya dalam menembus pasar internasional, dengan membidik beberapa negara baru.
Ketua Umum Badan Pimpinan Pusat (BPP) Asephi, DR H Muchsin Ridjan mengungkapkan sejumlah negara baru tersebut di antaranya Uzbeskistan, Guatemala, Jepang, India, Vietnam, sejumlah negara Arab dan beberapa negara lain.
Pengembangan ke negara2 ini merupakan bagian dari lima pengembangan Asephi, yang salah satunya adalah pengembangan kolaborasi dengan pemerintah maupun kolaborasi dengan negara yang dijadikan tujuan ekspor.
Oleh karena itu, dia mendorong agar anggota Asephi di daerah-daerah, termasuk di Jawa Tengah, bisa memanfaatkan peluang dari terbukanya pasar yang telah dirintis oleh BPP Asephi ini.
“Kita akan tingkatkan kolaborasi dengan luar negeri. Uzbeskistan, Guatemala, Jepang, India, Vietnam dan beberapa negara lain. Nah, ini daerah (BPD Asephi, red) harus mempersiapkan untuk turut serta memanfaatkan kolaborasi ini,” ujar Muchsin, Rabu (4/12), di sela-sela acara Pelantikan Badan Pengurus Daerah Asephi Jawa Tengah, bertempat di Grandhika Hotel Jalan Pemuda Semarang.
Penetrasi ke pasar baru ini, sekaligus merupakan pelebaran sayap dari pasar yang selama ini telah digarap yaitu pasar nergara-negara Eropa, Amerika dan Asia sendiri.
Kolaborasi, lanjut Muchsin merupakan bagian dari lima program Asephi di pusat maupun daerah, yaitu konsolidasi, kolaborasi, digitalisasi, pengembangan ekspor, dan promosi.
Disinggung mengenai potensi Jawa Tengah bagi pengembangan produk handicraft, Muchsin mengungkapkan Jawa Tengah mempunyai potensi besar. Tinggal bagaimana merapatkan barisan untuk mengembangkan produksi anggotanya, agar bisa bersaing di pasar luar negeri.
“Kita punya lima program di pusat dan daerah, antara lain konsolidasi. Merapatkan barisan. Karena Ketua Jawa Tengah di Solo, sekretaris di Jepara, maka harapan saya memiliki kantor tempat kerja. Bukan online hp. Jadi konsolidasi sangat penting. Kita dari pusat akan memerintahkan mengganti kartu anggota. Pengurus baru menyesuaikan dengan meningkatkan konsolidasi. Yang anggota memproduksi batik, kayu, lukisan, didata, ada yang mengurus khusus. Bagaimana daerah memulai kembali berkolaborasi dengan pemerintah dan dengan sesama asosiasi. Kolaborasinya bukan hanya kerja sama tapi kerja sama dan kerja bersama,” papar dia.
Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lanjut Muchsin, sudah siap membantu. Tinggal bagaimana anggota Asephi menjemput bola.
“Sekarang banyak orang luar negeri sayang dan minat cari produk handicraft kita.
Batik laku, kerajinan kayu laku. Ini peluang bagus,” ujar dia.
Sementara itu, Syamsul Huda, ketua BPD Asephi Jateng 2019-2024 yang kini menjadi Bendahara Umum BPP Asephi periode 2024-2029 mengungkapkan, kolaborasi Asephi telah terhalin dengan kalangan industri dan kampus.
“Kita di Jateng sering dipercaya untuk menjadi kreator yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas handikrad untuk bisa siap ekspor. Sehingga produk-produk handicraft kita bisa mewarnai handicraft internasional,” kata dia.
Pihaknya juga berharap perizinan industri dan ekspor handicraft dipermudah. Pasalnya produk handicraft anggota Asephi banyak diminati di pasar internasional.
Melalui keikutsertaan anggota Asephibdi kamera. Internasional seperti Jerman, Jepang, dan beberapa negara lain, membuat produk handicraft Indonesia maupun Jateng khususnya semakin digemari, baik itu produk batik kerajinan berbahan kayu, batu, dan lainnya.
“Harapan kami secara regulasi dari pemerintah terutama kan sempat juga terjadi kelangkaan kontainer, maka supaya birokrasi yang dipermudah, fasilitas bantuan KUR, hibah, kami harap ke depan pemerintah bisa memdasilitasi. Dan kami harap teman UKM bisa meningkatkan standarisasi produknya, susstainable, dan ramah lingkungan, dengan sertifikasi produk yang memenuhi standar pasar internasional,” kata dia didampingi Azis Bakhtiar, sekretaris BPD Asephi Jateng 2019-2024, yang sekarang menjadi Sekjen BPP Asephi periode 2024-2029.
Acara pengukuhan pengurus BPD Asephi Jateng sendiri dihadiri para pengurus BPC (Badan Pimpinan Cabang) di Jateng.
Terpilih sebagai Ketua baru BPD Asephi Jateng periode 2024-2029, Eko Suprihono.
Pengukuhan ditandai penyerahan panji panji Asephi dari Ketua Umum BPP Asephi Muchsin Ridjan kepada Ketua BPD Asephi Jateng, Eko Suprihono. (*)