in

Area Perkotaan Rawan Banjir, Ini Analisa BPBD Jateng

SEMARANG (jatengtoday.com) – Curah hujan yang mulai meninggi membuat sebagian wilayah Jateng terendam banjir. Selain Semarang, sejumlah daerah lain seperti Demak, Grobogan, Kendal, dan Klaten juga tergenang air. Sebagian besar
di wilayah perkotaan.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sarwa Pramana mengakui, beberapa daerah memang belum siap menghadapi musim hujan. Apalagi, awal Desember ini, curah hujan langsung lebat disertai angin kencang.

Data yang diterima sejak siang hingga petang, Senin (3/12/2018) di Jateng, beberapa daerah dilanda banjir.

Dari analisanya, banjir yang melanda kawasan perkotaan, bisa jadi karena drainase atau gorong-gorong tidak baik dan penuh sampah. Ini bukan semata salah pemerintah karena tak lepas dari perilaku masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.

“Pertama disebabkan karena tidak ada normalisasi drainase di perkotaan, yang kedua perilaku membuang sampah masih sembarangan. Sehingga, setiap terjadi hujan, pintu-pintu jembatan pasti penuh sampah. Ada sampah yang dibuang tidak semestinya, misalnya kasur bekas, bantal bekas, kayu dan batang bambu. Hampir di semua daerah pasti ditemukan,” paparnya, Selasa (4/12/2018).

Lebih lanjut Sarwa menjelaskan, pemerintah daerah setempat melalui Dinas PSDA dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) harus sigap setelah hujan reda dan banjir surut untuk melakukan pembersihan tumpukan sampah di saluran air atau di gorong-gorong. Sehingga, ketika hujan kembali turun dengan intensitas sedang atau lebat, minimal sudah bisa memerlancar saluran air.

Sarwa juga mengingatkan kepada pemerintah daerah di daerah langganan banjir, agar selalu mengecek kekuatan tanggul di aliran sungai. Sehingga, kemungkinan tanggul jebol dan banjir bandang sudah bisa diantisipasi sebelum terjadi. (*)

editor : ricky fitriyanto

Ajie MH.