SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang terus berupaya meningkatkan pelayanan transportasi umum. Tahun ini, Pemkot berencana akan menambah satu koridor baru Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang M Khadik mengatakan, tahun ini pihaknya akan meluncurkan satu koridor baru BRT Trans Semarang, yakni koridor 7.
“Akan kami luncurkan pada April 2018 nanti. Dengan satu koridor baru itu, maka BRT Trans Semarang akan memiliki tujuh koridor,” kata Khadik, Rabu (3/1).
Koridor baru tersebut lanjut Khadik akan melayani rute mulai Terminal Terboyo ke arah Timur menuju Genuk, menyusuri Banget Ayu, Alteri Soekarno Hatta, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dan menuju Jl Pemuda.
“Bus juga nantinya akan masuk ke lokasi pasar Johar MAJT untuk mengangkut masyarakat yang hendak berbelanja di lokasi itu,” imbuhnya.
Untuk melayani rute itu, Khadik mengaku sudah mempersiapkan semuanya. Nantinya, sebanyak 15 bus yang akan melayani rute baru tersebut.
“Semua sudah siap, armada sudah siap tinggal lounching saja nanti awal April 2018,” tegasnya.
Dengan penambahan koridor baru tersebut, Khadik mengaku akan lebih memudahkan masyarakat Semarang untuk menuju ke berbagai lokasi tanpa menggunakan kendaraan pribadi.
Tentunya, rute baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan penggunaan BRT dan mampu mengurangi kepadatan arus lalulintas di jalanan kota Semarang.
“Harapannya untuk meningkatkan pelayanan. Selain koridor baru itu, kami juga akan terus mengebut menyelesaikan beberapa koridor yang belum terealisasi,” terang dia.
Disinggung terkait pelayanan BRT selama 2017, Khadik mengaku sudah sangat memuaskan. Namun, masih ada keluhan dari masyarakat terkait pelayanan itu.
Untuk itu pihaknya meminta semua pihak, baik BLU Trans Semarang dan juga pihak operator untuk terus melakukan evaluasi.
“Evaluasi harus terus dilakukan untuk perbaikan. Seperti hari ini, sudah ada sidak tentang kelaikan BRT dilakukan oleh BLU. Saya sangat mengapresiasi hal itu dan kami harap jika memang ada temuan terkait armada yang tidak laik jalan, maka operator segera menindaklanjuti,” pugkasnya. (andika prabowo)
Editor: Ismu Puruhito