in

Aplikasi Semarang Cyber Marketing Ujung Tombak Pemasaran Produk dan Event

SEMARANG (jatengtoday.com) – Satu lagi, produk teknologi aplikasi dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, yakni Semarang Cyber Marketing (SCyMark). Aplikasi ini didesain khusus sebagi ujung tombak pemasaran produk dan event bagi seluruh masyarakat Kota Semarang.

Tentu saja ini menambah deretan aplikasi “Smart City” milik Pemkot Semarang yang jumlahnya mencapai ratusan. Semua aplikasi tersebut digunakan untuk mendukung pelayanan masyarakat berbasis teknologi internet.

“Saya mengapresiasi project Semarang Cyber Marketing yang diluncurkan oleh Diskominfo Kota Semarang sebagai langkah perubahan,” kata Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Agus Riyanto.

Menurutnya, hingga saat ini Kota Semarang diakui sebagai kota yang menerapkan konsep “Smart City”. “Soal smart city, sekarang Semarang menjadi gurunya. Tahun 2013, kami berguru. Tetapi sekarang telah diakui memiliki keunggulan,” klaimnya.

Tetapi hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan berbagai fasilitas teknologi yang tersedia. “Kalau kita punya banyak aplikasi, tapi masyarakat tidak bisa memanfaatkan kan juga percuma,” katanya.

Maka dari itu, lanjut Agus, aplikasi SCyMark ini agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal. Terutama untuk mempromosikan segala sesuatu, baik produk maupun event oleh semua kalangan masyarakat.

Dianjuga berharap, Diskominfo bisa mengintegrasikan semua aplikasi smart city di Kota Semarang. Selama ini banyak sekali aplikasi seperti ambulans cepat, silampah, dan lain-lain. Ini belum menyatu. “Kalau masyarakat membuka satu-satu, bisa pusing. Nantinya agar bisa terintegrasi,” katanya.

Namun, banyaknya aplikasi yang dimiliki oleh Pemkot Semarang menjadi bukti bahwa pelayanan terus dilakukan inovasi. “Tentunya ini untuk mendukung dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.

Kepala Diskominfo Kota Semarang, Nana Storada, mengatakan aplikasi SCyMark dipersiapkan selama dua bulan. Hal yang melatarbelakangi inovasi tersebut karena terinspirasi bahwa hampir semua pemerintah daerah tidak ada yang mengelola manajemen pemasaran.

“Tidak ada unit khusus yang mempromosikan produk maupun event, termasuk Kota Semarang. Sehingga melalui SCyMark, Kota Semarang menjadi satu-satunya pemerintah daerah yang mulai menjalankan Semarang Cyber Marketing,” katanya.

Menurutnya, ini bisa menjadi solusi agar produk dan event milik masyarakat dipromosikan oleh pemerintah daerah. “Harapannya, melalui ScyMark, Diskominfo menjadi ujung tombak pemasaran berbagai produk dan event di Kota Semarang,” katanya.

Dalam teknisnya, masyarakat dapat mempromosikan produk maupun agenda di ScyMark dengan menghubungi tim SCyMark. Selanjutnya, tim SCyMark akan mempromosikan produk tersebut melalui website, media sosial, dan telegram. Tidak hanya produk, tetapi juga informasi apapun tentang Kota Semarang.

“Misalnya informasi perguruan tinggi di Semarang, berapa biaya SPP, transportasi, biaya kosnya berapa, dan seterusnya. Tidak hanya itu, kami juga akan promosikan hingga ke luar negeri secara aktif tanpa diminta,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto