Kamis, Februari 25, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

APBD Kota Semarang Dinilai Kecil, Hendi Minta OPD Terapkan Pembangunan Non APBD

Program pembangunan secara masif tidak akan bisa hanya mengandalkan anggaran APBD saja.

Abdul Mughis oleh Abdul Mughis
Rabu, 1 Januari 2020
di KOTA
Reading Time: 4min read
Muncul Gagasan Olah Air Hujan Jadi Air Bersih, Bisakah?

Hendrar Prihadi (foto abdul mughis/jatengtoday.com).

BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – APBD Pemkot Semarang dinilai kecil dibanding kota metropolitan lain. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengakui hal tersebut. Sehingga pola percepatan pembangunan di Kota Semarang diupayakan tetap masif dengan terobosan-terobosan baru.

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dituntut inovatif dan tidak sekadar mengandalkan APBD. Namun juga perlu melibatkan Corporate Social Responsibility (CSR).

“Iya lompatannya memang harus begitu. Kalau kita hanya berpangku pada program dan anggaran APBD ya hanya ‘gitu-gitu’ aja. Daerah lain anggarannya lebih besar. Maka bagaimana caranya membuat taman, tapi anggarannya non APBD. Bagaimana cara membangun sarana olahraga di kampung, tapi dibiayai oleh pemerintah pusat dan seterusnya. Itu yang menjadi sebuah target pencapaian di 2020,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, usai penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) di Balai Kota Semarang, Selasa (31/12/2019).

Dikatakannya, sejauh ini sejumlah pembangunan di Kota Semarang bisa dilakukan tanpa menggunakan APBD. Saat ini juga telah ada sejumlah CSR yang terlibat dalam program “bergerak bersama” untuk membangun Kota Semarang.

“Salah satu contoh yang dalam waktu dekat akan dilakukan pembangunan yakni sebidang tanah milik Pemkot Semarang di depan Paragon. Kami sedang tawarkan kepada teman-teman swasta agar lahan tersebut bisa dibangun taman,” katanya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, sejumlah aset milik Pemkot Semarang seperti Wonderia, ataupun lahan di daerah Pedurungan, juga sedang ditawarkan kepada investor swasta. “Kami tawarkan kepada temen-temen swasta agar aset-aset yang ada bisa dikelola menjadi usaha yang lebih produktif,” kata Hendi sapaan akrabnya.

Pihaknya mengaku akan terus melakukan perbaikan, termasuk setiap kegiatan program pembangunan harus bisa diselesaikan tepat waktu. “Ini akhir tahun, hingga 31 Desember masih ada aktivitas positif di Pemkot Semarang. Pertama, penyerahan DIPA kepada teman-teman OPD supaya mereka bisa gaspol untuk melaksanakan program yang sudah direncanakan di 2020,” katanya.

Kedua, lanjut dia, ada kerjasama tentang aplikasi standarisasi harga pasar di Kota Semarang. “Kalau itu sudah terwujud dan terintegrasi, insya Allah akan ada peningkatan. Tahun 2020, Pemkot Semarang tetap fokus untuk menciptakan Semarang kota kondusif dan nyaman, apalagi 2020 ada pesta demokrasi. Maka anggaran hibah-Bansos untuk KPU, Panwas dan lain-lain, menjadi prioritas yang harus kami penuhi,” katanya.

Hendi menyatakan berkeinginan untuk terus menciptakan wilayah yang nyaman bagi masyarakat, baik dari infrastruktur jalan, tempat aktivitas sosial, budaya, ekonomi dan lain-lain. “Akan terus kami pantau dan perbaiki. Termasuk pelebaran jalan di Jalan Sriwijaya,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman meminta agar pembangunan di Kota Semarang tidak seperti tahun-tahun yang lalu. “Harus dipersiapkan sebelumnya. Ini juga untuk memotivasi OPD agar bisa menyelesaikan kegiatan secara tepat waktu. Setiap tahun kan harus ada evaluasi. Ini aplikasinya luar biasa, top,” katanya.

Menurut dia, Kota Semarang dari tahun ke tahun telah mengalami perubahan yang semakin baik. “Kami sangat mengapresiasi sekali, aplikasinya semakin baik dan semakin efektif. Sehingga anggaran yang sudah direncanakan oleh masing-masing dinas bisa terserap dengan baik dan bermanfaat,” katanya.

Mengenai pola pembangunan kerjasama dengan CSR tanpa menggunakan APBD, Pilus sapaan akrab Kadarlusman, menilai sepanjang pemerintah dan swasta memiliki semangat sama yakni untuk membangun Kota Semarang dan menyejahterakan masyarakat, maka kerjasama dengan CSR tersebut tidak ada masalah.

“Artinya, pihak swasta tidak semata-mata hanya berpikir profit oriented. Tetapi kalau swasta hanya untuk mencari keuntungan semata, sedangkan semangat untuk membangun Kota Semarang tidak begitu tampak ya kami tidak sepakat,” ujarnya.

Keterlibatan masyarakat, kata Pilus, sebetulnya sangat penting dalam melakukan penataan di Kota Semarang. “Program sebagus apapun, anggaran sebesar apapun, sehebat apapun pemerintahan wali kota, apabila tidak ada peran serta masyarakat, tentu tidak akan bisa berarti dan membawa perubahan seperti sekarang ini,” katanya. (*)

 

editor : ricky fitriyanto

 

Trending Topic: APBD Kota SemarangAPBD Kota Semarang kecilaset pemkot semarangDPRD Kota Semarangmodel pembangunan non APBDWonderia
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Bukan Rp 1,2 Triliun, BPJS Kesehatan Akui Punya Utang Rp 500 Miliar ke Muhammadiyah

Badan Usaha Bisa Manfaatkan Asuransi Kesehatan Tambahan dalam Pelayanan JKN-KIS

25 Februari 2021
Banjir Semarang Masuk Hari Ketiga, Air Masih Merendam Museum Kota Lama

Banjir Semarang Masuk Hari Ketiga, Air Masih Merendam Museum Kota Lama

25 Februari 2021
5 Lokasi Favorit di Borobudur yang Cocok buat Goweser

5 Lokasi Favorit di Borobudur yang Cocok buat Goweser

25 Februari 2021
Profesor Unnes Sebut Masyarakat Masih Lemah Hadapi Banjir, Ini Sebabnya

Profesor Unnes Sebut Masyarakat Masih Lemah Hadapi Banjir, Ini Sebabnya

25 Februari 2021
Vaksinasi Tahap Pertama untuk Atlet akan Diikuti 730 Orang

Kangen Sekolah Tatap Muka, Vaksinasi Guru Didorong Dipercepat

25 Februari 2021
Olah TKP Penembakan Cengkareng, Inafis Bawa Barang Bukti dari Kafe RM

Olah TKP Penembakan Cengkareng, Inafis Bawa Barang Bukti dari Kafe RM

25 Februari 2021

POPULAR NEWS

  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    3607 share
    Share 1443 Twit 902
  • 10 Aplikasi Home Recording Musik Paling Canggih yang Patut Kamu Coba

    6343 share
    Share 2537 Twit 1586
  • Tiga Tempat Pijat Ternyaman di Semarang Versi Anak Muda

    4303 share
    Share 1721 Twit 1076
  • Kulineran di Kakkoii Semarang, Boleh Makan Sepuasnya Tapi Harus Habis

    690 share
    Share 276 Twit 173
  • Ada Wahana Ice Skating di Mal Tentrem, Pakai Es Asli

    1375 share
    Share 550 Twit 344
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk