in

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Nataru, KAI Daop 4 Siapkan 12 Gerbong Tambahan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Lonjakan penumpang kereta api (KA) dipastikan akan terjadi saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) mendatang. Kepala PT KAI Daop 4 Semarang Mohamad Narul Huda memperkirakan, jumlah penumpang tahun ini naik 5 persen atau 463.432 penumpang, dibanding tahun lalu yang hanya 441.364 penumpang.

Lonjakan penumpang itu diprediksi terjadi selama 18 hari. Mulai 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020. Untuk mengatasipasi lonjakan tersebut, pihaknya telah menyiapkan 81 gerbong reguler dan 12 gerbong tambahan. Gerbong tambahan itu terdiri dari 4 KA Daop 4 Semarang dan 8 KA yang melewati Daop 4 Semarang.

“Empat kereta tambahan dari pengajuan Daop 4 Semarang, yakni KA Sancaka Utara trayek Kutoarjo-Surabaya Pasar Turi PP, KA Dharmawangsa rute Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen PP, KA Argo Cirebon melayani Pemalang-Gambir dan KA Kaligung, yang semula Semarang Poncol-Brebes diperpanjang hingga Cirebon,” jelasnya, Jumat (29/11/2019).

Pihaknya memperkirakan, keberangkatan tanggal 22 Desember 2019 dan 29 Desember 2019 akan menjadi tanggal favorit masyarakat untuk menggunakan jasa KA.

Pelayanan antisipasi membeludaknya jumlah penumpang di masa libur tersebut belum termasuk upaya KAI menambah gerbong kereta. Setidaknya ada enam KA reguler yang akan ditambah gerbongnya jika terjadi lonjakan jumlah penumpang.

Rinciannya, KA Argo Muria, KA Argo Sindoro, KA Sembrani, KA Matarmaja, KA Brantas dan KA Kertajaya. Masing-masing kereta itu disiapkan dua gerbong tambahan.

“Total kapasitas tempat duduk sebanyak 52.040 kursi yang diangkut oleh seluruh KA di wilayah Daop 4 Semarang ke berbagai tujuan,” bebernya.

Terkait penjualan tiket Nataru, lanjutnya, sudah dapat dibeli mulai H-30 keberangkatan atau 19 November 2019 di seluruh kanal resmi penjualan tiket kereta api, seperti aplikasi KAI Access, situs kai.id dan lainnya.

Sementara untuk KA Lokal, tiket dapat dipesan mulai H-7 keberangkatan melalui aplikasi KAI Access atau tiga jam sebelum keberangkatan di loket stasiun. (*)

editor : ricky fitriyanto

Ajie MH.