SEMARANG (jatengtoday.com) – Angkringan pinggir kali Kampung Jawi kerap dipadati pengunjung tiap akhir pekan. Angkringan yang baru dibuka pada awal 2019 ini kental dengan nuansa Jawa.
Nuansa Jawa terasa dari penerangan lampu sentir, meja dan bangku yang terbuat dari kayu dan stan makanan yang berbentuk gubuk. Tempat ini menyediakan aneka makanan tradisional seperti wedang ronde, mie kopyok, es gempol, gethuk, gorengan, dan aneka wedang.
Angkringan yang berlokasi di Jalan Kalialang Lama Semarang ini memiliki sistem pembayaran yang cukup unik, yaitu dengan menukar uang dengan kepeng. Satu kepeng seharga Rp 3.000.
Para penjualnya juga dari warga Kalialang sendiri. Salah satunya Indah (30) yang sudah berjualan di sini sejak pertama kali berdirinya Angkringan Kampung Jawi ini.
Indah mengaku dengan adanya angkringan ini bisa mendongkrak perekonomian warga Kampung Kalialang Lama. “Warga jadi memiliki pendapatan lebih dari berjualan di sini. Alhamdulillah selalu ramai terutama saat weekend seperti ini,” katanya.
Pengunjung tidak hanya dari Semarang saja tetapi juga banyak dari luar kota. Selain unik, harga makanannya juga cukup terjangkau dengan porsi yang cukup mengenyangkan. (*)
Ditulis Amalia Rizki (mahasiswa Universitas Semarang)
editor: ricky fitriyanto