SEMARANG (jatengtoday.com) – Anggaran infrastruktur di APBD Jateng akan dikurangi hingga tinggal Rp 200 miliar per tahun. Alokasi tersebut akan dialihkan untuk program pemberdayaan ekonomi, serta mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
Ketua Pansus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jateng 2018-2023 Abdul Aziz mengatakan, hal itu dilakukan karena sudah tuntasnya prioritas pembangunan infrastruktur pada periode pertama pasangan Ganjar-Heru.
“Arahnya sesuai visi misi Gubernur yang dituangkan dalam 10 program unggulan. Kita akan memperkuat target pemberdayaan ekonomi guna mengurangi kemiskinan dan pengangguran,” ujar anggota Komisi D DPRD Jateng ini.
Pihaknya juga menargetkan rakyat Jateng lebih pintar dengan pendidikan gratis bagi siswa SMA negeri dan swasta se Jateng. Sebelumnya ada subsidi Rp 1,2 juta per tahun per siswa untuk siswa SMA negeri . Di 2019 ini subsidi Rp 1 juta per siswa per tahun bagi SMA negeri dan Rp 150 ribu per siswa per tahun bagi SMA swasta. “Kalau mau gratis, tentu jumlahnya triliunan, dan itu target kami,” ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga menargetkan pengembangan transportasi massal Jateng muncul di RPJMD. (*)