Minggu, Januari 24, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Ancaman Putus Sekolah hingga Stres akibat Dampak Pandemi

Perlu adanya solusi atas kekhawatiran tersebut.

Abdul Mughis oleh Abdul Mughis
Sabtu, 21 November 2020
di PENDIDIKAN - KESEHATAN
Reading Time: 7min read
Ancaman Putus Sekolah hingga Stres akibat Dampak Pandemi

Webinar Nasional Optimalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Islam Formal dan Non Formal pada Era New Normal: Upaya Mencari Solusi Kini dan ke Depan" yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang Bekerja Sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Semarang, Jumat, 20 November 2020 lalu. (istimewa)

486
SHARE
BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Plt. Kapusdatin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Hasan Habibie, ST.,MSi, mengkhawatirkan beberapa hal akibat pandemi pada pendidikan, terutama pada siswa dan orang tua.

“Para siswa akan ketinggalan pelajaran, meningkatnya kemungkinan putus sekolah, anak-anak terancam stres, menurunnya produktivitas ekonomi orang tua karena dampak harus bekerja sambil mengasuh anak di rumah,” ungkapnya dalam Webinar Nasional Optimalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Islam Formal dan Non Formal pada Era New Normal: Upaya Mencari Solusi Kini dan ke Depan” yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang Bekerja Sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Semarang, Jumat (20/11/2020).

Hasan yang berbicara dari perspektif teknologi informasi memandang perlu adanya solusi terkait kekhawatiran tersebut, misalnya pemanfaatan internet untuk metode pembelajaran secara jarak jauh dan siaran pendidikan melalui radio dan televisi.

Namun, selanjutnya muncul beberapa tantangan yang mesti dihadapi seperti ketimpangan teknologi antara sekolah di kota besar dan daerah yang tidak bisa diselesaikan dengan cepat. “Ketersediaan infrastruktur pada beberapa daerah di Indonesia merupakan problem pelik yang tidak bisa diselesaikan setahun dua tahun,” tegasnya.

Tantangan lainnya adalah keterbatasan kompetensi guru dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran, keterbatasan sumberdaya untuk pemanfaatan teknologi pendidikan seperti internet dan kuota dan relasi guru, murid, orang tua dalam pembelajaran daring yang belum integral.

Perubahan Budaya

Dia juga berharap semua pihak terutama guru dan dosen untuk memahami perubahan budaya saat pandemi ini. “Saat bicara teknologi era pandemi, yang paling vital adalah perubahan budaya, karena dampak situasi ini dirasakan oleh guru dan dosen,” sambungnya.

Saat ini menurutnya banyak doktor dan profesor yang masuk kategori digital immigrant, artinya dunianya lebih ke buku, penelitian dan jurnal dan dilakukan secara klasikal. Berbeda dengan anak-anak yang mereka adalah digital native, yang dunianya adalah bermain gadget, social media, game online dan sekarang dipaksa untuk melakukan pembelajaran secara online.

Narasumber lain, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendis Kementerian Agama RI, Dr. KH. Waryono, M.Ag memandang bahwa yang paling terdampak saat era pandemi ini adalah adalah pondok pesantren, mengingat pesantren harus menyesuaikan perubahan budaya terkait protokol kesehatan terutama menerapkan physical distancing.

“Protokol kesehatan mengharuskan adanya physical distancing, padahal di pesantren satu kamar saja bisa diisi oleh beberapa orang, saya sendiri dulu mondok sekamar saya isinya 20 orang,” jelasnya.

Selain itu di pesantren beberapa kegiatan dilakukan berkelompok, seperti kegiatan istighosah, mengaji bandongan, makan bersama dan lain sebagainya. Tantangan lain di lingkungan pesantren adalah infrastruktur pesantren seperti sanitasi.

“Fasilitas MCK dan dapur yang dimiliki pesantren kadang terbatas dan tidak sesuai dengan rasio jumlah santri,” sambungnya.

Menurutnya dalam surat keputusan bersama 4 menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran TA 2020/2021 pada Masa Pandemi Covid-19 SKB 4 lembaga pesantren memang dikecualikan, karena tidak seperti sekolah dan madrasah yang memungkinkan lockdown dan belajar dari rumah, dari sisi pembelajaran misalnya, yang tidak bisa dilakukan oleh semua pesantren.

“Pembelajaran daring dilakukan pada sekitar 14 ribu pesantren, padahal kita ada 31.000 pesantren, jadi separuhnya tatap muka,” tegasnya.

Namun dia bersyukur bahwa berdasarkan survei Kemenkes, hampir 90 persen pesantren telah memiliki gugus tugas, artinya pendidikan formal dan non formal pesantren tetap berjalan dengan mengikuti protokol kesehatan yang dikawal gugus tugas pesantren ini.

Kampus Sehat

Sementara Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes, memaparkan strategi yang harus dilakukan terkait kampus sehat dan Health Promoting University (HPU).

Strategi tersebut tertuang pada lima hal, yaitu komitmen dan kebijakan pimpinan universitas, kegiatan akademik tentang kesehatan (pendidikan dan penelitian), peningkatan kapasitas individu untuk hidup sehat, staf universitas dan mahasiswa yang sehat, lingkungan sosial dan fisik yang mendukung perilaku sehat.

Dari unsur praktisi pendidikan, Moh. Miftahul Arief, S.Pd.I., MPd. memaparkan best practice di lembaganya. Sebagai pelaku pendidikan, ia merasakan langsung dampak pandemi pada lembaganya.

“Negatifnya di tempat kami masih ada beberapa wali murid masih sulit sesuaikan pendampingan anaknya, selain itu di antara mereka ada yang masih memiliki stigma PBM Daring boros anggaran,” tegas Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah Semarang dan penerima award Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI atas praktik baik pembelajaran di masa pandemi ini.

Adapun dampak positif yang dirasakan di lembaganya, seperti guru lebih melek IT dan mahir produksi berbagai sumber belajar termasuk video. “Selain itu, program kehumasan dan strategi branding lebih mudah dan murah via aneka platform medsos,” katanya.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Walisongo, Dr. Achmad Arief Budiman, M.Ag, mengapresiasi terselenggaranya webinar sebagai bagian dari ikhtiar mendorong dan memajukan pendidikan baik formal maupun non formal. “Tema ini sangat relevan, semoga dapat saling sharing mencari formulasi yang tepat memastikan penyelenggaran pendidikan negara ini berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang, Dr. H. Ismail, M.Ag. mengatakan sengaja menghadirkan beberapa tokoh dan praktisi dari berbagai latar belakang sebagai tanggung jawab dan kontribusi menyelesaikan masalah kompleks akibat pandemi ini.

“Kami tertantang untuk menyelenggarakan webinar agar ada pencerahan dan solusi dari berbagai perspektif, mulai ahli teknologi informasi, ahli kebijakan, ahli kesehatan dan praktisi pendidikan,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya menggandeng MUI Kota Semarang bersinergi dalam acara ini mengingat MUI Kota Semarang merupakan lembaga induk organisasi agama Islam yang memiliki basis massa banyak dan memiliki program yang sama pula yakni berkontribusi dalam pendidikan.

Hal tersebut diamini oleh ketua MUI Kota Semarang, Prof Dr. KH. Moh Erfan Soebahar, MAg. Menurutnya lembaganya memiliki konsen pada pembinaan umat dan bangsa pada masa sekarang dan ke depan.

“Karena itu, walau selama ini MUI dikenal banyak menghasilkan produk fatwa keagamaan, divisi-divisi lainnya seperti pendidikan dan ekonomi umat juga berperan nyata. Salah satunya yaitu webinar nasional tentang pendidikan Islam yang bekerjasama dengan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo dan diikuti banyak peserta dari seluruh  penjuru Indonesia,” tegasnya. (*)

editor : tri wuryono

 

Trending Topic: ancaman putus sekolah akibat dampak pandemidampak pandemi di dunia pendidikansolusi pendidikan atas dampak pandemiUIN Walisongo Semarang
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Social Distancing atau Lockdown, Mana yang Lebih Baik?

Infografis: PPKM Berlanjut Tekan Penularan Corona

23 Januari 2021
Tiga Hari ke Depan, Wilayah Ini Berpotensi Diguyur Hujan Ekstrem

Tiga Hari ke Depan, Wilayah Ini Berpotensi Diguyur Hujan Ekstrem

23 Januari 2021
Jokowi Pastikan Vaksinasi Covid-19 Dilakukan di Seluruh Tanah Air

11.280 Vaksin Covid-19 Tiba di Kudus, Vaksinasi Tahap Pertama Mulai 25 Januari

23 Januari 2021
Tanggap Darurat Gempa Sulbar Diperpanjang Dua Pekan

Tanggap Darurat Gempa Sulbar Diperpanjang Dua Pekan

23 Januari 2021
Riset Online dengan Research Note (Beta)

Riset Online dengan Research Note (Beta)

23 Januari 2021
industri-tekstile

Dirasa Memberatkan, HIPMI Jateng Desak Pemerintah Tinjau Ulang PPKM

23 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2831 share
    Share 1132 Twit 708
  • 10 Aplikasi Home Recording Musik Paling Canggih yang Patut Kamu Coba

    5718 share
    Share 2287 Twit 1430
  • Gaji Non ASN di Kota Semarang Tersendat, Begini Penjelasannya

    2736 share
    Share 1094 Twit 684
  • Sejarah Pemakaian Frekuensi 432Hz

    1551 share
    Share 620 Twit 388
  • Cara Hack Running Text LED Toko

    2410 share
    Share 964 Twit 603
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk