in

Akibat Jembatan Rusak, Truk Terjun Bebas ke Sungai

Jembatan tersebut rusak sejak 15 tahun silam dan tidak diperbaiki oleh pemerintah.

Truk tanpa muatan terjun bebas di sungai setelah terjungkal saat melintasi jembatan rusak penghubung antara Desa Kemloko menuju Desa Klampok, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023) malam.

GROBOGAN (jatengtoday.com) – Sebuah truk tanpa muatan terjun bebas di sungai setelah terjungkal saat melintasi jembatan rusak penghubung antara Desa Kemloko menuju Desa Klampok, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023) malam.

Akibatnya, truk milik Sudarto, warga Desa Mrisi, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan tersebut ringsek dalam kondisi terbalik di Sungai Jajar Lama tersebut. Beruntung, sopir truk selamat dalam insiden itu.

Menurut keterangan saksi, Sardi, warga setempat, truk bernomor polisi H 1564 SE tersebut mengalami kecelakaan sekitar pukul 00.00 WIB. “Selain jembatan tersebut dalam kondisi rusak dan sempit, diduga sopir kurang menguasai medan, sehingga tidak mampu mengendalikan truk yang dikemudikannya,” kata dia.

Sebelum terjun bebas ke sungai, truk sempat menghantam besi pembatas jembatan hingga patah. “Truk tersebut usai mengirim muatan padi di sebuah penggilingan padi di desa setempat. Beruntung, sopirnya hanya mengalami luka ringan,” katanya.

Sekretaris Desa Kemloko, Bambang Sutejo, mengatakan kondisi jembatan tersebut memang dalam kondisi rusak kurang lebih sejak 15 tahun silam. Dia mengaku, pihak desa mengaku telah beberapa kali mengajukan perbaikan jembatan melalui proposal ke Dinas PUPR Kabupaten Grobogan.

“Hampir setiap tahun kami bikin proposal pengajuan perbaikan jembatan ini. 2021 kami ajukan, 2022 juga. Tapi hingga saat ini belum juga ada realisasi,” kata Bambang.

BACA JUGA: Pengamat Politik: Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Jadi Calon Alternatif di Pilgub Jateng

Jembatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, karena menjadi penghubung antara Desa Kemloko menuju Desa Klampok, Kecamatan Godong. Kondisinya sangat membahayakan karena sudah rapuh.

“Secara fungsi, memang masih bisa dilewati kendaraan roda dua. Tapi untuk kendaraan roda empat sangat berbahaya,” katanya.

Truk tersebut berhasil dievakuasi setelah didatangkan alat bantu cran untuk mengangkat truk yang terkapar di dalam sungai. (*)

Abdul Mughis