SEMARANG (jatengtoday.com) – Ahli Waris Sunan Kalijaga tak pernah melakukan penolakan terhadap bantuan yang akan diberikan bangsawan asal Malaysia kepada masyarakat Jawa Tengah dalam rangka Hari Raya Idul Adha.
“Ya pasti senang, ‘wong’ rakyatnya mau dibuat senang dengan sumbangan puluhan ekor sapi,” jelasnya di sela acara silaturahim keluarga Yang Mulia Datu Tuan Raja Azhar Bin Yang Mulia Datu Raja Wahab dan penyerahan secara simbolis bantuan hewan kurban dari Kesultanan Raja Sakti At Thomim Sunan Kalijaga Malaysia di Hotel Po Semarang, Minggu (19/8).
Dia sangat menyayangkan adanya sejumlah pihak yang menolak rencana pelaksanaan Gebyar Idul Adha di Kadilangu tersebut. Pasalnya, ada penyebutan nama Sunan Kalijaga pada yayasan sosial yang didirikan bangsawan asal Malaysia.
“Yayasan Raja Sakti At Thomim Sunan Kalijaga Malaysia hanya nama sebuah yayasan yang didirikan sebagai badan sosial untuk menerima serta menyalurkan sedekah kepada pihak ketiga tanpa ada ikatan saling merugikan satu sama lain. Itu hanya nama, harus bisa membedakan antara keluarga besar dengan keturunan. Kemungkinan besar masih ada hubungan kekerabatan kalau diteliti silsilahnya, sebenarnya itu kerabat, keluarga besar Sunan Kalijaga,” ujarnya.
Mengenai adanya hubungan kekerabatan antara bangsawan Malaysia tersebut dengan Sunan Kalijaga, Mbah Rahmad berpendapat bahwa hal itu bisa ditelusuri.
“Keluarga besar dengan keturunan pasti ada silsilahnya. Sunan Kalijaga dulu punya eyang dari Baghdad (Irak) yaitu Syekh Ahmad, terus menurunkan sampai ke Tuban. Kemungkinan besar kalau diteliti mungkin ada hubungan keluarga. Kalau di sana nyebutnya keturunan, namun di kita menyebutnya keluarga besar kerabat Sunan Kalijaga,” terangnya.
Dia memastikan, gelaran akbar Gebyar Idul Adha di Kadilangu Demak, Sabtu (25/8) akan tetap dilaksanakan. Apalagi, pihak panitia sudah mengantongi izin pelaksanaan dari kepolisian setempat. (*)
editor : ricky fitriyanto