SEMARANG (jatengtoday.com) – Beberapa pasar tradisional dan satu pasar swalayan di Semarang terpaksa ditutup sementara karena ada kasus positif Covid-19. Sementara kantor di lingkup Pemkot Semarang tidak ditutup meski ada puluhan ASN yang terbukti terinfeksi virus Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menjelaskan, kantor pemerintahan yang di dalamnya ada ASN terkena corona memang tidak perlu ditutup. Hal ini berlaku seperti tenaga medis di RSUP dr Kariadi Semarang yang juga terpapar Covid-19, beberapa waktu lalu.
“Sama dengan yang pernah terjadi di RSUP dr Kariadi, yang ada 46 tenaga medis dan paramedis yang positif, rumah sakitnya tidak kita tutup,” jelasnya, Jumat (12/6/2020).
Meski begitu, pihaknya tetap perlu melakukan tracing kontak. Beberapa ASN yang pernah kontak dengan yang positif, juga harus di swab test.
Mengenai ruangan ASN yang terkena corona, lanjutnya, memang perlu dilakukan sterilisasi menggunakan cairan disinfektan. Alat-alat kerjanya juga wajib dibersihkan.
Untuk penyemprotan ruangan, tidak perlu dilakukan berhari-hari. Menurut Yulianto, satu malam saja sudah cukup.
“Kalau mau ditutup, ya ditutup semalam saja, selama dilakukan disinfektan ruangan dan peralatan. Sore disemprot, malam ditinggal, jangan ada orang di dalam. Besok paginya dipakai lagi, tidak apa-apa. Itu cukup, misalkan lima jam,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto