SEMARANG (jatengtoday.com) – Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Semarang mengadakan rapid test bagi para pegawai. Dari 35 orang yang mengikuti, dua di antaranya dinyatakan reaktif Covid-19.
Kepala Rudenim Semarang Retno Mumpuni membenarkan hal tersebut. Rapid test yang merupakan hasil kerja sama dengan Laboratorium Kimia Farma Semarang itu sudah dilakukan pada Kamis (5/11/2020).
Dua pegawai yang reaktif selanjutnya mengikuti tes swab. “Setelah di tes swab mereka langsung isolasi mandiri,” jelas Retno saat dikonfirmasi, Jumat (6/11/2020).
Menurutnya, selama ini Rudenim Semarang telah menerapkan protokol kesehatan. Seperti mewajibkan setiap yang masuk untuk cuci tangan atau memakai hand sanitizer, dicek suhu tubuhnya, dan memakai masker.
Kantor juga rutin dilakukan penyemprotan desinfektan. Para pegawai bahkan sudah diberikan suplemen untuk menjaga imun.
Pasca temuan ini, Retno menegaskan bakal memperketat protokol kesehatan. “Iya tentunya protokol kesehatan diperketat agar tidak ada kasus baru,” ujarnya.
Dia menambahkan, rapid test tersebut merupakan yang pertama dilakukan untuk para pegawai. Sedangkan untuk para deteni atau pencari suaka yang tinggal di Rudenim, sudah dilakukan tes dengan hasil non reaktif.
Untuk kembali mencegah penularan virus, nantinya para deteni juga akan dilakukan rapid test lagi. “Kami anggarannya terbatas, tapi besok tetap akan diadakan lagi,” pungkasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto