SEMARANG (jatengtoday.com) – Puluhan buruh yang tergabung dalam DPC Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak Gas Bumi Dan Umum (FSP KEP) Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Kota Semarang, mendorong pemerintah dan semua pihak untuk segera melakukan percepatan New Normal.
Status pandemi yang terjadi saat ini benar-benar membuat semua lini aktivitas masyarakat ‘lumpuh’. Tak terkecuali menjadi pukulan telak terhadap ekonomi masyarakat, wiraswasta, maupun buruh.
Mereka menggelar sosialisasi protokol kesehatan di pintu masuk Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Tugu, Kota Semarang, Rabu (10/6/2020).
Aksi simpatik yang berlangsung mulai pukul 06.30 WIB hingga 09.00 WIB itu mengajak semua pihak untuk peduli agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus.
Dengan menggunakan pengeras suara di mobil komando, orator mengingatkan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mengenakan masker, physical distancing, menghindari berkerumun, dan cuci tangan menggunakan sabun.
Selain melakukan sosialisi, para buruh juga membagikan masker untuk pengendara.
“Pandemi Covid 19 jika dibiarkan akan merugikan dunia usaha, ekonomi rakyat, pendidikan bahkan generasi. Buruh dan pengusaha dalam kasus ini harus memutus penyebaran dan tidak boleh ada satupun yang memanfaatkan keadaan ini sebagai peluang mendapatkan keuntungan,” teriak Susilo, Ketua PUK SP KEP PT. Randugarut Plastic Indonesia.
Ketua DPC SP KEP KSPI Kota Semarang, Sugianto, mengatakan kegiatan ini murni keinginan dan dukungan buruh kepada Pemkot Semarang dalam mempercepat New Normal agar ekonomi segera pulih.
“Seluruh biaya kegiatan berasal dari kawan-kawan buruh SP KEP KSPI Kota Semarang. Meski demikian kami mendapat dukungan 500 masker dari Wali Kota Semarang dan 100 masker dari Ketua Komisi D DPRD Jateng,” tutur Sugianto.
Sugianto menambahkan, masker tersebut telah dibagikan kepada buruh dan pengendara yang tidak mengenakan masker.
Sementara itu, Ketua DPD FSP KEP KSPI Jateng, Ahmad Zainuddin, menjelaskan bahwa Pemkot Semarang tidak sendirian dalam penanganan Covid 19 ini.
“Wabah ini merupakan pandemi global yang menjadi tanggung jawab bersama. Kami terpanggil untuk ikut serta mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat”, kata Zainudin yang juga penanggung jawab kegiatan ini.
Dijelaskannya, aksi sosialisasi tersebut sebelumnya direncanakan akan berkeliling kota. “Namun karena berbagai pertimbangan, kami sepakat diakhiri di kawasan industri Wijaya Kusuma pukul 09.30 WIB,” ujarnya. (*)
editor: ricky fitriyanto