in

88 Apoteker Jebolan Unwahas Siap Praktik Kefarmasian di Masyarakat

Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) merupakan representasi dari kompetensi sejawat apoteker

Apoteker baru lulusan Unwahas usai pengambilan sumpah profesi. (istimewa)

SEMARANG (jatengtoday.com) — Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) melahirkan apoteker baru. Sebanyak 88 orang mengikuti sidang terbuka dan penyumpahan apoteker angkatan XII.

Apoteker lulusan Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Unwahas menerima 4 jenis dokumen yaitu Surat Sumpah, Sertifikat Profesi, Sertifikat Kompetensi, dan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA).

Dalam acara pengambilan sumpah yang digelar Selasa (29/3/2022) itu dilanjutkan serah terima apoteker baru oleh Kaprodi PSPA ke Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan wakil dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Anggota Komite Farmasi Nasional (KFN) BambangTriwara mengatakan, apoteker baru yang telah lulus dan memiliki sertifikat kompetensi wajib memiliki STRA sebagai salah satu syarat legalitas dalam berpraktik.

Pengisian STRA kali ini berbeda dari periode sebelumnya. Melalui Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI), pengisian STRA dilakukan secara elektronik untuk memperoleh e-STRA.

“Apoteker diharapkan siap berkontribusi dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, sehingga profesi apoteker dipandang sebagai profesi yang sangat berperan dalam kemajuan pembangunan bidang kesehatan di Indonesia,” ujarnya.

Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia menyampaikan bahwa Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) merupakan representasi dari kompetensi sejawat apoteker.

“Melalui acara ini menunjukkan bahwa lulusan apoteker kompeten dan siap untuk melanjutkan praktik kefarmasian di masyarakat,” terangnya. (*) 

editor: abdul mughis