Tulisan ini tidak berbicara tentang file (video, gambar, teks) yang tidak bisa di-copy. Semua bisa di-copy. Tulisan ini bicara tentang 8 kualitas untuk ide dan produk kamu, yang tidak bisa di-copy orang lain, agar menjadi unik dan berdiri di tengah Internet yang penuh kesamaan.
Bagi kawan saya, internet seperti suatu jaringan perpustakaan besar. Itu karena dia suka baca buku. Bagi kawan saya yang lain, internet mirip pusat hiburan. Internet mirip gajah yang diraba 4 orang buta. Tanpa tahu sistem kerja Internet, orang menikmati “mekanisme” ini tergantung seperti apa hidup mereka.

Internet adalah Mesin Fotokopi
Dan itu bukan kiasan. Server di Internet menyalin setiap tindakan, setiap karakter, setiap pemikiran yang kita buat saat kita memakai internet.
Ini mekanisme dari protokol komunikasi di mana pesan disalin beberapa kali, dari sini ke sana, melewati server sebagai pelayan atau perantara.
Perusahaan komunikasi menjual jasa untuk menjadi perantara komunikasi dan menyalin pesan tanpa-henti.
Ketika foto selfie Shinta sudah terkirim, namun belum di-read Tomy, tentu perlu penyimpanan sementara. Ketika Shinta mengirim kata “hello” ke Tomy dalam suatu session chat di WhatsApp. Untuk memastikan end-to-end encryption, di mana pesan “hello” disampaikan sebagai “hello” dari Shinta ke Tomy, tentu ada sistem yang memastikan keamanan pengantaran pesan itu. Pesan itu harus identik dan unik. Ketika Tomy tidak sedang buka ponsel, pesan itu tersimpan sementara, sampai Tomy buka pesan “hello”. Teks “hello” yang dikirimkan Shinta harus sama persis dengan yang diterima Tomy.
Tanpa menyalin tanpa-henti, tanpa proses validasi di balik layar, tidak ada komunikasi.
Ketika Shinta upload foto dari ponsel ke Instagram, foto itu disimpan ke server terdekat di lokasinya, memakai sistem CDN (content delivery network). “Okay, Shinta, foto kamu sudah saya terima dam saya salin di server terdekat, kemudian sudah kami kirimkan ke server kami yang lain.”.
Singkatnya, internet adalah mesin fotokopi.
Salinan memgalir sangat cepat, tak-terlihat, dan tanpa-henti. Sistem ini menjadi fundasi komunikasi sekaligus kekayaan manusia.
Aliran data internet tidak permah berhenti. Transaksi cryptocurrency, server website, transaksi perbankan, forex, sistem informasi kesehatan, operator seluler, dll. mereka tidak boleh berhenti. Ekonomi dunia bisa kacau kalau mereka berhenti.
Apa yang sebenarnya kita salin di internet? Data, ide, dan media (file, foto, audio, video).
Kita bisa kaya, terkenal, hancur, diabaikan, karena mesin fotokopi bernama “internet”. Semakin banyak disalin (dibagikan) dan muncul di Beranda orang lain, mungkin karena iklan dan relevansi dengan pencarian, maka profile seseorang bisa menjadi lebih ngehit dan dapat ratusan ribu follower. Kamu terabaikan ketika hanya melakukan sedikit informasi di Internet.

“Kualitas” Bermasalah Ketika Gratis Menjadi Ukuran
Dan kebanyakan yang ditawarkan di internet itu gratis.
Masalahnya, “gratis” menjadi ukuran. Ketika kamu menawarkan aplikasi “media sosial” untuk kawan-kawan 1 profesi, atau ketika kamu memulai membuat produk baru, selalu ada pertanyaan tentang “kualitas” di hadapan yang gratis:
- Seberapa gratis yang kamu tawarkan? Apakah tawaranmu lebih bagus daripada yang gratisan?
- Bagaimana saya bisa kreatif kalau reproduksi informasi berjalan gratis dan rawan dibajak?
- Bagaimana menghasilkan uang dengan salinan gratis?
Sesuatu dengan salinan melimpah, membuatnya tidak berharga. Video dengan angle sama, lelucon yang diulang, ucapan klise, common sense, yang bisa ditebak, semua itu kurang berharga dibandingkan hal-hal unik.
Masalahnya, orang sering mencari, “Apa yang tidak bisa disalin di internet?”.
Itu pertanyaan yang “bermasalah”. Yang perlu ditanyakan adalah “kualitas” yang tidak bisa disalin. Bukan “apa” yang tidak bisa disalin.
Pertanyaan ini terjadi karena mereka ingin menjadi unik, berbeda, dan lebih unggul dibandingkan orang lain dan pesaing mereka (dalam bisnis).
Mau menulis, mau bikin channel YouTube, itu pertanyaan awal. Ingin berbeda dari yang lain. *) Spoiler: video tetap bisa di-copy, pesan tetap disalin server, namun bukan itu masalahnya. Kita bicara tentang “ide” yang bisa sama-sama kita buru namun hasilya tetap berbeda.
Berikut ini, 8 hal yang tidak bisa disalin, selali diburu orang, dan bisa menjadikan kamu unik.

1. Trust (Kepercayaan)
Kepercayaan tidak bisa kamu copy.
Kepercayaan. Harus diperoleh, seiring dengan waktu. Tidak bisa dipalsukan. Kamu tidak bisa download kepercayaan. Tidak berwujud. Kualitas “trust” meningkat ketika semakin tidak bisa ditiru orang lain.
Kita bisa lihat kualitas yang tidak bisa di-copy, bukan dari perspektif produsen atau maker. Perhatikan pemakai. Mereka punya pertanyaan, “Kalau saya bayar ini, saya dapat apa?”.
Apa yang sekarang dipercaya orang, setahun kemudian bisa saja berubah. Ada “leak” (penyingkapan), dan “expose” keburukan, yang membuat kepercayaan hilang. Konsumen yang kecewa terhadap suatu layanan, customer service yang buruk, bisa membuat kepercayaan hilang.
Kepercayaan tidak bisa ditanam dalam dan sebagai kalimat. Kepercayaan bukan slogan atau tagline. Kepercayaan membutuhkan pembuktian. Berjalan beberapa arah. Tidak kenal waktu. Project bersama. Kepercayaan bukan tugas seseorang. Kepercayaan dibangun. Bertahap. Dan dalam hubungan jangka-panjang (long-term relationship). Kepercayaan bisa untuk person, komunitas, atau brand.
Ide apapun yang kamu jalankan, produk apapun yang kamu buat, ingat selalu: jadikan “trust” (kepercayaan) sebagai bagian dari ide kamu.
Kepercayaan sangat terkait dengan.. Pelayanan (service). Milik bersama. Mengatasi masalah. Tidak kecewa. Harapan. Tindakan, bukan ucapan. Kebersamaan. Bangunan bertahap jangka panjang.

2. Kecepatan dan Kedekatan
“Saya mau menjadi yang pertama.”
Itu kalimat “maker” (pembuat produk) sekaligus keinginan konsumen. Pembuat produk ingin menjadi “raja” di suatu category, atau di kelasnya, sedangkan konsumen ingin menjadi yang pertama pakai atau pertama mencoba produk itu.
Kita sama-sama ingin menjadi yang “pertama”; karena pertama berarti “cepat” dan “dekat”. Lebih unggul dalam hal waktu dan hubungan.
Orang ingin menjadi yang pertama, gelombang pertama, pemakai awal, yang menerima lebih cepat dibandingkan orang lain. Ini aset generatif yang membuat orang merasa istimewa.
Apa bedanya menonton sequel Marvel hari ini di bioskop dibandingkan dengan menunggu versi HD yang bisa kamu sewa atau download gratis?
Buku hardcover, dengan tambahan monograf dari penulis, harganya lebih mahal daripada edisi biasa.
“Kecepatan” berhubungan dengan “kedekatan”.
Ketika orang dapat aplikasi terbaru lebih cepat, itu karena dia punya akses lebih, yang berbeda, dan istimewa. Produsen merilis versi beta, dengan fitur yang belum penuh, kurang stabil, namun berjanji akan memberikan versi alpha. Silakan register. Bayar sekian. Coba versi trial 14 hari, kami dapat fitur penuh, dan bisa kamu cancel kapan saja.
Kecepatan, terkait kualitas, kuncinya ada pada kedekatan.
Cepat dan dekat berarti.. Menang waktu. Menang di hubungan ini. Sumber. Akses khusus. Lebih pintar. Pemenang.

3. Personalisasi
Kita pakai produk sama. Apa yang kamu simpan dan Beranda kita berbeda.
Konser Taylor Swift mungkin bisa kamu tonton gratis. Koleksi lagu yang pernah kamu inginkan, mungkin mudah kamu download dari YouTube atau Spotify. Namun berbeda ketika kamu inginkan personalisasi.
Ketika saya dengar versi hi-res lagu Taylor Swift dari Android, saya merasa playlist saya dapat “personalisasi”, di mana kualitas musik yang saya dengarkan, sudah disesuaikan sepenuhnya dengan selera musik saya.
Apa jadinya kalau wallpaper di ponsel kamu sama dengan orang lain? Apa yang terjadi kalau satu desa diwajibkan install aplikasi yang sama? Tidak ada personalisasi.
Lawan dari “personalisasi” adalah.. Sama. Jenuh. Monotone. Seragam. Seperti orang lain. Pengekangan. Kualitas rendah. Tidak-bebas. Bukan milik saya.
Sekarang, zaman personalisasi. Kamu beli hape dengan merk dan tipe yang sama persis dengan tetangga kamu, namun dalamnya berbeda, isinya berbeda, dan cara kamu perlakukan ponsel (pasti) berbeda.
Ketika kamu berurusan dengan cookies, pencarian, dan pilihan profil siapa yang kamu buka, yang terjadi kemudian: saran yang diberikan suatu aplikasi akan “disesuaikan” dengan riwayat pemakaian aplikasi itu.
Personalisasi bisa kita lihat dari mana-mana. Beranda. Profile. Koleksi film. History pencarian. Semua yang bisa kamu ubah sesuai selera dan “gue banget” itulah personalisasi.
Kalau mau dapat untung dari bisnis personalisasi, perlu ada percakapan. Dialog, komentar, feedback, dll. antara produsen dan konsumen, artist, programmer, dengan pemakai.
Personalisasi terjadi karena conversation dan hubungan. Personalisasi tidak bisa kamu copy jika terwakili oleh hubungan.

4. Interpretasi
Siapa yang punya interpretasi berbeda, tidak dapat disalin orang lain.
Kita sering melihat buku-buku baru beredar dari penerbit, atau dapat langsung dari penulisnya. Atau menonton film sama dari Netflix, Amazon, atau HBO. Akan berbeda ketika kita bicara “tentang” film itu. Penafsiran, apresiasi film, akan membuat bobot dan kualitas film menjadi berbeda. Bagus menurutmu, tidak menurut mereka.
Mata jeli, pengamatan dialog, mempertanyakan sinematografi, fandom, semua bisa bicara. Sampai ada yang lebih unggul dalam hal interpretasi dan bisa menjadi ukuran kualitas film.
Interpretasi bisa selalu berbeda, tergantung kepintaran masing-masing. Ada jutaan orang baca kitab yang sama, namun hanya sedikit penutur-cerita tentang kitab itu, yang memiliki interpretasi yang layak kita dengarkan. Mereka yang ngehit di channel YouTube, sering menang karena cara mereka sampaikan interpretasi. Mereka baca berita sama, namun hasil opini mereka berbeda.
Perangkat lunak bisa saja gratis. Kamu boleh download Android Studio. Yang tidak gratis, kalau kamu beli buku panduan. Apalagi buku itu mengungkapkan “rahasia” menjadi programmer, bagaimana membuat aplikasi game, dst.
Tidak semua Linux gratis. GNU Linux banyak yang berbayar. Python gratis, namun mereka yang berhasil memakai Python, bisa menuliskan script yang dijual sangat mahal.
Interpretasi menyediakan dukungan (support), memberikan bimbingan.
Salinan DNA kamu berharga bagi mereka yang mengerti rekayasa genetika, namun lebih mahal lagi jika mereka meneliti obat yang dapat menyembuhkan penyakit kamu, berdasarkan salinan DNA itu.
Para peneliti bisa melihat dari mikroskop dalam mengenali mikroorganisme, namun interpretasi mereka tidak sama ketika memprediksi masa depan, terkait apa yang mereka teliti. Ada yang bisa selesaikan masalah kemanusiaan, ada yang berhenti menjadikannya obyek penelitian.
Para pemikir, peneliti, sebenarnya mereka hebat dalam memahami realitas dan itu berarti memiliki interpretasi kuat.
Interpretasi bisa berupa.. Pemahaman (understanding). Prediksi. Nasehat profesional. Sikap. Belajar terus-menerus. Dialog. Perbedaan. dst.

5. Keaslian (Originalitas)
Saya akan bayar jika ini asli.Terjadilah sistem verifikasi.
Memang tidak ada ide yang benar-benar asli. Semua ide bentukan dari ide sebelumnya. Kita tidak bicara kualitas “keaslian” ide yang seperti itu.
Dalam film, kita melihat suatu adegan, di mana seorang profesor memastikan lukisan Rembrandt asli atau tidak, sebelum adegan tembak-menembak.
File diberi MD5 sebagai identitas yang membedakannya dari file lain.
Sistem NFT juga tentang keaslian. NFT memungkinan saya menjadi “pemilik” suatu image (termasuk video) digital, saya bisa menjualnya, selain itu creator karya bisa mendistribusikan keuntungan dengan sistem NFT. Kalau suatu negara mau mengadakan pemilu dari rumah, dengan sistem digital terpercaya, bisa menggunakan teknologi NFT.
“Verifikasi bahwa kamu pemilik akun ini, dengan verifikasi 2 langkah”, sebenarnya untuk memastikan keaslian.
Video bahwa kamu sedang akses ATM untuk memperlihatkan bahwa kamu punya uang 2M, itu juga tentang keaslian.
Orang bersedia bayar mahal untuk beli software karena ingin dapat keaslian. Barang asli, bergaransi, dari pabrik, yang bebas bug, gratis update, dst.
Seniman, seperti Rembrandt, lukisannya hanya bisa ditiru oleh Rembrandt sendiri. Karena Rembrandt memiliki sentuhan keaslian yang tidak bisa ditiru pelukis lain.
Seniman meninggalkan jejak keaslian agar orang lain tidak bisa menduplikasi apa yang mereka kerjakan.
Originalitas adalah.. Bersejarah. Terverifikasi. Mahal. Identitas. Unik. Kepemilikan khusus. Bukan copy. Tanpa campuran. Bukan imitasi. Bergaransi. Awet. Artistik.

6. Akses
Saya tidak punya rak buku. Saya punya akses berisi ribuan buku koleksi saya.
Saya suka berpergian, tidak mungkin membawa koleksi buku saya, hanya untuk menunjukkan inilah buku-buku yang saya bicarakan itu.
Saya punya koleksi ebook di Cloud (OneDrive, Google Drive, Degoo, Terabox, dan Telegram), yang bisa saya buka dari mana saja, dengan username dan password. Seperti itulah akses.
Saya punya kotak deposit di bank, membayar, dan bank merawar apa yang saya simpan itu. Saya bisa berpergian dengan tenang dan aman.
Akses identik dengan username dan password. Hak untuk membuka kotak. Dengan berlangganan.
Orang mau bayar sebulan USD5 untuk berlangganan newsletter anonim saya di Substack karena isinya tidak ada di tempat lain.
Akses berarti.. Berlangganan. Subscriber economy. Berbayar. Aman. Milik saya. Berperingkat. Verified. Kekuatan. Username dan password. Update. Identifikasi. Diterima (granted). Praktis.

7. Proteksi (Perlindungan)
“Kamu di bawah perlindunganku..”
Radiohead memakai prinsip patronase, dengan tidak menetapkan harga pada album musik mereka. Penggemar boleh membayar sesuka mereka. Hasilnya, lebih dari yang diharapkan. Orang ingin membayar, memberikan donasi, support, hanya jika itu mudah dan aman.
Proteksi menjadi bisnis di zaman ini. Proteksi tidak sama. Ketika saya bisa membuat backup real-time per detik, dengan teknologi ipfs, tentu cara ini sudah melampaui sistem backup 2 tempat yang konvensional. Proteksi membuat orang bisa berjalan tanpa ketakutan.
Kebutuhan untuk aman (safety need) menjadi kebutuhan kedua setelah kebutuhan biologis bagi manusia.
Proteksi sangat dekat dengan.. Garansi (jaminan). Keamanan. Melampaui kebutuhan biologis. Kemudahan. Ketenangan. Username dan password.

8. Mudah Ditemukan
Tidak gratis. Harga nol tidak membantu orang memperhatikan produk.
Karya yang midah ditemukan, artinya, terlihat, hadir, dan berada di mana orang berada.
Orang tidak terlalu peduli pada karya hebat jika mereka tidak temukan itu.
Tulisan kamu bagus, namun seberapa mudah dan seberapa sering itu bisa ditemukan? Berita kamu bagus, namun apakah ditemukan orang ketika mereka search?
Perusahaan besar seperti Amazon dan Netflix, membantu orang menemukan produk yang mereka suka. Pemirsa khusus untuk produksi khusus. Long-tail keyword.
Google unggul dan disukai karena dia bisa membuat sesuatu di Internet mudah ditemukan. Informasi, file, nama orang, cuaca, konversi uang, harga saham, bisa dapat jawaban langsung dari Google, menjadi mudah ditemukan.
Bisnis SEO, Google News, internet marketing, semua berbasis pada “mudah ditemukan”.
Agregator berita yang berwujud aplikasi berisi web berita terpilih, lebih disukai daripada meminta pengunjung membuka web satu per satu.
Ribuan produk lebih mudah dicari dan ditemukam di market place online.
DeepStash berisi orang-oramg yang berminat membagikan ringkasan buku dan artikel yang mereka baca. Orang mendapatkan saripati dari literatur dan referensi. Mereka bisa bookmark, save, dan share apa yang mereka baca. Bukan iklan buku, bukan cerita dari penerbit.
Mentorist memakai pendekatan lain. Mentorist ingin membentuk lapisan pembaca buku dengan perspektif berbeda: Apa yang bisa kamu lakukan menurut buku ini?
Misalnya, saya ingin tahu, menurut buku _Deep Work_ karya Cal Mewport, apa yang harus saya lakukan agar saya mencapai “pekerjaan mendalam”? Mentorist tidak berhenti pada “suka membaca”. Mentorist berlanjut ke “saya lakukan ini” berdasarkan apa kata buku ini.
Web yang berisi kurasi, pengelompokan tematis, dan menyajikan kumpulan content terbaik dari suatu topik, sangat digemari orang. Mereka mudah menemukan apa yang mereka cari.
Movie review. Playlist. Listicle. Online course. Semua itu tentang findability. Kritikus, pengulas, penulis, memberikan perspektif mereka, menunjukkan jembatan di mana orang bisa menyeberang dan menuju topik yang mereka inginkan. Website dan aplikasi berisi panduan, bisa lebih kaya dibandingkan brand yang mereka ulas.
Mudah ditemukan, berhubungan dekat dengan.. Pencarian (Search). Filtering. Kurasi. Kumpulan yang terbaik. Ranking. Marketplace. Iklan. Tematis. Segmented.
Catatan
Semua kualitas di atas membutuhkan kerja sama antarahli, sekaligus membentuk keahlian baru, dan banyak lapangan pekerjaan baru.
Bisnis baru berasal dari kemampuan melihat sesuatu dengan cara-pandang baru.
Kedermawanan bisa menjadi bisnis baru. Keberanian menggali dunia baru juga bisa menjadi bisnis baru.
Uang mengalir bukan dari menyalin bisnis lama, melainkan mrngikuti jalur perhatian pada hal-hal yang akan diperhatikan orang. Keuntungan selalu terbentuk dari pola tertentu. Lihatlah bagaimana bisnis dan pekerjaan baru, bermunculan, setelah Internet datang. Semakin banyak pekerjaan baru, semakin menantang persaingan.
Internet memang mesin fotokopi. Kita tidak bisa ubah dan hentikan itu. Biaya duplikasi, dibandingkan sebelumnya, selalu mendekati nol. Merendah. Kita tidak harus install Photoshop untuk hapus background foto menjadi file .png transparan.
Kita tidak perlu scanner untuk salin surat di atas meja, menjadi file Microsoft Word yang editable.
Kualitas yang tidak bisa di-copy hanya bisa kita bentuk. Bukan kita tunggu. [dm]