in

501 Tim dari 22 Negara Ramaikan Kompetisi Sains di Udinus Semarang

Dalam ajang berskala nasional dan internasional ini Udinus telah mempersiapkan Live Judging session, nantinya puluhan dosen Udinus akan terlibat sebagai juri.

Salah satu peserta YNSF sedang menjelaskan inovasinya kepada pengunjung di Udinus Semarang. (ajie mahendra/jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 501 tim dari 22 negara mengikuti Youth National Science Fair (YNSF) dan Youth Internasional Science Fair (YISF) yang digelar di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Senin-Kamis (14-17/3/2022).

YNSF menjadi ajang kompetisi sains proyek tingkat nasional yang diikuti oleh 42 tim dari seluruh indonesia. Sedangkan YISF merupakan kompetisi yang diikuti oleh 459 tim dari berbagai negara di dunia. Kompetisi sains ini melibatkan tingkat SD, SMP, SMA/SMK sederajat, dan perguruan tinggi.

President Indonsian Young Scientist Associaton (IYSA), Deny Irawan menuturkan, gelaran tahun ini sedikit berbeda dari sebelumnya. Kali ini, YNSF dan YISF digelar secara hybrid secara serentak di seluruh Indonesia.

Untuk luring, Udinus mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah. Berlokasi di Aula Gedung E Lantai 3 Udinus Semarang.

Dia mengapresiasi Udinus yang sudah memberikan dukungan secara baik, menjadi bersedia menjadi tempat untuk diselenggarakannya ajang ini.

Deny Irawan berharap, gelaran ini bisa menjadi wadah bagi para inovator muda merealisasikan inovasi mereka.

“Kami harap ajang ini mampu menjadi wadah bagi pada inovasi muda dari berbagai negara, yang mengembangkan inovasinya di bidang sains,” harapnya.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Udinus Prof Supriadi Rustadi menambahkan, segala sarana prasarana YNSF dan YISF telah disiapkan sebaik mungkin agar ajang yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara mampu berjalan lancar.

“Kami harap generasi muda bangsa Indonesia tidak berhenti untuk terus berinovasi. Dengan adanya ajang ini mereka semakin terpacu dan terus terpacu untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” jelasnya.

Dalam ajang berskala nasional dan internasional ini Udinus telah mempersiapkan Live Judging session, nantinya puluhan dosen Udinus akan terlibat sebagai juri.

Selanjutnya para peserta akan mendapatkan wawasan baru pada sesi inventors Talk dan Webinar dan akan ditutup dengan Awarding Ceremony.

“Nantinya, para pemenang akan mendapatkan beasiswa meneruskan jenjang pendidikan di Udinus. Saat ini sudah banyak mahasiswa dari berbagai negara di Asia dan Eropa,” bebernya.

Prokes Ketat

Sebagai tuan rumah dari ajang bertaraf internasional, Udinus telah mempersiapkan protokol kesehatan secara ketat. Berbagai sarana untuk mencegah penyebaran Covid-19 juga sudah disiapkan dengan matang.

Udinus juga menyiagakan Liaison Officer (LO) yang terdiri dari mahasiswa Udinus untuk memandu para peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Berbagai penampilan dari para mahasiswa Udinus juga ditampilkan secara apik guna menghibur para peserta.

Penampilan apik tersebut dipersembahkan oleh Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Gita Dian Nuswa dan Dance From Udinus (DFU).

Salah satu peserta dari SMA N 5 Bengkulu Selatan, Tri Bintang Pratitis, mengatakan bahwa melalui ajang ini ia terpacu untuk menciptakan inovasi baru dan meraih prestasi terbaik.

Timnya yang terdiri dari lima orang akan memaparkan inovasi berupa sabun bahan khusus. Ia mengaku senang dengan fasilitas yang disediakan oleh Udinus, serta pelayanan yang baik.

“Bagi kami ajang ini merupakan kesemaptan untuk mencari pengalaman serta relasi dengan sesama inventor. Dengan kegiatan yang dikemas secara hybird, menurt kami kegiatan di Udinus ini dapat berjalan dengan lancar,” tandasnya. (*)