SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 360 pemulung di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang diberi bantuan berupa paket beras oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Tengah.
Joko selaku pengelola TPA Jatibarang mewakili para pemulung mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa meringankan beban masyarakat,” jelasnya, Selasa (21/4/2020).
Menurutnya, mayoritas pemulung di TPA Jatibarang adalah perantau. Sebab banyak warga dari luar kota, seperti dari Kabupaten Boyolali, Kabupaten Semarang, Kudus, dan Grobogan.
“Peran pemulung di sini sangat banyak karena mereka mampu memilah sampah hingga berton-ton per harinya. Sehingga layak mendapat bantuan ini,” ungkap Joko.
Sementara itu, Branch Manager ACT Jateng Giyanto menjelaskan, satu paket bantuan berisi 5 kg beras. Khusus bantuan di kawasan TPA Jatibarang ini akan didistribusikan oleh relawan ACT Jateng ke kediaman masing-masing pemulung.
“Ada 5 titik pemukiman pemulung yang penduduknya sekitar 360 KK. Jadi tidak kami kumpulkan dalam satu tempat untuk meminimalisir interaksi di tengah pandemi Covid-19 ini,” ucapnya.
Secara keseluruhan, ada 1.000 paket bantuan yang bakal didistribusikan di Kota Semarang. Selain bantuan beras untuk para pemulung, juga ada bantuan sekitar 200 paket sembako untuk para sopir angkot dan pengayuh becak.
“Yang kami prioritaskan untuk orang yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Saya kira sudah banyak yang dapat, tapi informasi yang kami dapat, masih banyak yang belum dapat,” tuturnya.
Selain itu, ada pula bantuan berupa 350 APD yang akan disalurkan paralel selama 3 hari ke depan.
Menurutnya, bantuan ini merupakan rangkaian dari kegiatan tarhib atau penyambutan datangnya bulan suci Ramadhan. Namun, karena saat ini Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19, maka bantuan sekaligus bertujuan untuk membantu pihak yang terdampak.
Baca juga: Sambut Ramadhan, ACT Jateng Siap Distribusikan 30.000 Paket Bantuan
Sebelumnya, ACT Jateng juga sudah menyalurkan 1.000 paket bantuan untuk penanganan Covid-19.
“Dari awal kami sudah distribusi 1.000, dan untuk hari ini 1.000, jadi total sudah 2.000 bantuan di Kota Semarang,” ungkapnya.
Giyanto mengatakan, aksi sosial ini diperkirakan bakal terus berlanjut sampai pandemi Covid-19 ini berakhir.
“Kami juga punya program ke desa-desa menggerakkan lumbung beras karena ini sedang masa panen. Dengan lumbung beras ini bisa menyuplai kebutuhan masyarakat,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto
