SEMARANG (jatengtoday.com) – Politisi Gerindra Yudi Indras Wiendarto menanggapi kondisi Covid-19 di Jateng. Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, 18 di antaranya masuk kategori zona merah Covid-19.
Ke 18 daerah tersebut yakni Karanganyar, Purworejo, Banyumas, Wonogiri, Kota Semarang, Kebumen, Pemalang, Solo, Rembang, Purbalingga, Magelang, Pati, Banjarnegara, Kota Magelang, Batang, Kota Tegal, Brebes, dan Kendal.
Baca: Tempat Tidur Kritikal Pasien Covid-19 di Sleman Terisi 90 Persen
Sesuai data dari BNPB, ada pertambahan 1.115 kasus di Jateng pada Minggu 31 Januari 2021. Tambahan kasus itu menjadi nomor tiga di Indonesia, setelah DKI Jakarta 3.474 kasus dan Jawa Barat 2.848 kasus.
Dengan tambahan kasus itu, total sudah ada 125.355 kasus positif Covid 19 di Jateng dengan angka sembuh 80.512 dan 5.384 orang meninggal dunia.
Baca: Lahan Makin Menipis, Ukuran Makam Jenazah Covid-19 di TPU Bambu Apus Dipersempit
Angka ini memiliki selisih dengan yang diunggah di corona.jatengprov.go.id. Yakni 10.960 kasus Covid-19 yang masih aktif dan dirawat maupun isolasi, 106.960 orang sembuh, dan 7.990 orang meninggal dunia.
Yudi mengaku tidak mempersoalkan perbedaan angka antara perhitungan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Tapi melihat angkanya sama-sama besar maka ia kembali mengingatkan Pemprov Jateng untuk terus menekan angka penyebaran Covid-19.
Baca: Gerindra Kuatkan Struktur PAC dan Ranting di Ambarawa
Karena itu, Anggota Komisi E DPRD Jateng ini meminta pemprov untuk terus memberikan sosialisasi dan edukasi yang tepat pada masyarakat. Terutama terkait vaksinasi Covid-19.
Dikatakan, Proses vaksinasi tahap pertama di Jateng yang cukup cepat tak boleh menjadi euforia. Jangan sampai informasi soal vaksinasi terlalu berlebihan sehingga masyarakat nantinya merasa vaksin sebagai obat dan abai terhadap protokol kesehatan.
Baca: PPKM Belum Kelar, Warga Jateng Bakal Dilarang Keluar Rumah Setiap Sabtu dan Minggu
“Kenyataannya, tambahan kasus positif Covid 19 di Jateng masih tinggi. Yang harus terus dilakukan adalah sosialisasi dan edukasi yang tepat dalam penerapan protokol kesehatan,” terangnya, Selasa (2/2/2021).
Menurutnya, saat ini penyebaran Covid-19 sudah tidak mengenal klaster, karena sudah menyebar di semua usia dan semua kelas masyarakat.
Baca: Wakil Ketua DPRD Jateng Sepakat Refocusing Anggaran Kembali Dilakukan, Tapi Ada Syaratnya
“Jumlah 18 kabupaten/kota itu adalah setengah lebih dari wilayah Jateng. Pemerintah kabupaten/kota juga mesti berusaha lebih serius dan sungguh-sungguh dalam melakukan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yudi juga mengatakan jika memang diperlukan maka Pemprov Jateng bisa saja melakukan refocusing anggaran lagi di tahun ini. Dengan catatan, anggaran itu harus fokus digunakan untuk penurunan angka Covid 19, terutama mempercepat vaksinasi. (*)
editor: ricky fitriyanto