JEPARA (jatengtoday.com) – Sebanyak 10.000 personel Ansor dan Banser se-Jawa Tengah bakal mengikuti Apel Kesetiaan NKRI dan Ijazah Kubro di Jepara. Prosesi ini akan dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
Ketua PW GP Ansor Jateng Sholahuddin Aly menjelaskan, acara tersebut merupakan agenda penutup dari kegiatan Kemah Bakti III tahun 2019 di Pantai Tirta Samudera Jepara pada 8-10 November mendatang.
Menurut Gus Sholah, sapaannya, Kemah Bakti ini merupakan agenda tahunan untuk mempererat tali silaturahmi antar kader Ansor Banser Jateng. Sehingga, peserta dari kegiatan ini adalah Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor kabupaten/kota se-Jateng.
Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan ini secara khusus dimaksudkan sebagai bagian dari upaya konsolidasi kader, merapatkan barisan, dan memberi motivasi ke seluruh kader.
“Dengan demikian, kader Ansor-Banser se-Jateng terus bergerak, tidak terlena oleh situasi yang tidak diinginkan, sehingga selalu siap siaga dalam situasi apapun,” tegas Gus Sholah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/11/2019).
Sementara itu, Ketua Panitia Kemah Bhakti III 2019, Soeparno mengungkapkan, agenda Kemah Bakti III digelar selama tiga hari dan diikuti oleh utusan pimpinan cabang dari 34 kabupaten/kota se Jateng.
Kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan di Alun-alun Jepara pukul 14.00. Kemudian dilanjutkan Sarasehan Kebangsaan pukul 19.00 di Pendopo Kabupaten Jepara.
Pada Kemah Bakti III ini juga digelar sejumlah perlombaan antara lain Peraturan Baris Berbaris (PBB), senam lalu lintas, kreasi lagu gembira dan yeI-yel, cerdas cermat aswaja, Musabaqoh Qiroatil Qutub, stand up comedy, video konten media sosial, tarik tambang, dan voli pantai.
Kemudian juga terdapat pengajian Maulid Nabi atau Ansor Bersalawat pada Sabtu (9/11/2019) malam di Pantai Tirta Samudera Jepara. Kegiatan ini dihadiri KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha, KH A Muwafiq atau Gus Muwafiq, dan Habib Ali Zainal Abidin Pekalongan.
Selain itu, digeiar bakti sosial berupa donor darah, pengobatan massal, pemberian perlengkapan sekolah pada anak kurang mampu dan anak yatim, pemberian Alquran untuk musala dan masjid. (*)
editor : tri wuryono