Editor: Ismu Puruhito
SEMARANG – Setelah tercetus dari Panglima TNI Gatot Nurmantyo, yang mewajibkan anggota TNI menonton film G30S/PKI menjelang peringatan insiden berdarah 30 September, Kodim 0733/BS Semarang bekerjasama dengan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas), akan menghelat acara nonton bareng (Nonbar) film G30S/PKI di lapangan Seteran Kecamatan Semarang Tengah, Sabtu (30/9/2017) malam.
Ormas tersebut di antaranya Pemuda Pancasila (PP) Kota Semarang, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat), dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip. Ditargetkan, sebanyak 1.500 warga bakal berbondong-bondong menonton film besutan sutradara (almarhum) Arifin C Noer yang pernah diputar rutin selama rezim Orde Baru berkuasa.
“Acara Nobar ini tujuannya supaya masyarakat bisa menonton film yang memuat sejarah bangsa Indonesia, apalagi film ini juga digelar di berbagai daerah lain di Indonesia. Penayangannya dari Puspen TNI,” kata Ketua PP Kota Semarang, Joko Santoso, Senin (25/9).
Dikatakannya, dalam pemutaran film ini juga akan dihadiri oleh Dandim 0733/BS Semarang, Letkol Inf Mohammad Taufiq Zega, dan 15 organisasi kemasyarakatan di Kota Semarang. “Senin (25/9), kami sudah bertemu dengan Dandim 0733 BS Semarang untuk minta arahan dan petunjuk Nobar film G 30 S/PKI,” katanya.
Selain itu, Nonbar film ini akan diikuti oleh pelajar, mahasiswa, ormas dan masyarakat umum. “Pemutaran akan dimulai sekitar pukul 19.00, diperkirakan akan dihadiri kurang lebih 1.500 warga dari berbagai elemen,” katanya.
Dandim O733/BS Semarang Letkol Inf Mohammad Taufiq Zega mengatakan, Nonbar film G 30 S PKI merupakan perintah dari atasan Panglima TNI, dengan harapan bahwa melalui pemutaran film ini bisa memberikan pembelajaran bagi generasi muda. Bagaimanapun bahwa bangsa Indonesia pernah memiliki sejarah kelam. “Sehingga generasi muda tidak buta terhadap sejarah bangsa sendiri, termasuk agar tidak terulang kembali. Memang waktunya gelar malam 30 September, namun ada daerah lain yang sudah terlebih dulu memutar film tersebut,” katanya. (*)