SEMARANG – Sebanyak 1.238 santri Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) se-Kota Semarang mengikuti prosesi wisuda bersama di halaman Balaikota Semarang, Selasa (26/12). Dari jumlah tersebut, tiga santri TPQ mendapatkan peringkat terbaik dan mendapatkan penghargaan.
Tiga santri terbaik itu yakni Noviana Lailatul Nur Istiqomah dari TPQ Daroinis Sa’adah Pedurungan, Shifa Aulia Hasna dari TPQ Baitul Muttaqin Tembalang, dan Arifah Fakhrunnisa dari TPQ Al Ikhlas Mijen.
Ketua Umum Badko TPQ Jawa Tengah, Ateng Chozany Miftah mengatakan, wisuda bersama ini bukanlah puncak dari pembelajaran TPQ. Proses pembelajaran masih panjang sehingga diharapkan para santri terus memperdalam ilmunya.
“Saya berharap para santri akan tetap belajar Al-quran hingga akhir hayat,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Umum Badko TPQ Kota Semarang, Bahrul Fawaid menyampaikan, wisuda bersama TPQ 2017 diikuti 1.238 santri yang dinyatakan lulus dari sebanyak 1.566 santri yang mengikuti ujian bersama.
“Kami setiap tahun menggelar wisuda bersama para santri TPQ. Ini wisuda ke-9 dan diikuti 1.238 santri,” kata Bahrul.
Bahrul berharap, Pemerintah Kota Semarang dapat memberikan penghargaan kepada wisudawan berupa pengakuan ijazah TPQ. Dengan demikian, ijazah tersebut mendapatkan point untuk dapat dijadikan tambahan nilai bagi anak yang mau mendaftar sekolah.
Bahrul menambahkan, dari Wali Kota Semarang dan DPRD sudah mengakui dan memperhatikan pendidikan TPQ. Akan tetapi secara de jure, dari Dinas Pendidikan belum sampai saat ini.
“Kami berharap Dinas juga memberikan pengakuan dengan ikut menandatangani ijazah TPQ sehingga bisa jadi tambahan poin dan dipakai santri untuk mendaftar sekolah formal,” harapnya. (andika prabowo)
Editor: Ismu Puruhito